MobilKomersial.com — Dunia otomotif kembali digegerkan dengan peluncuran standar pelumas atau oli mesin bensin terbaru, API SQ / ILSAC GF-7A & GF-7B, yang secara resmi diperkenalkan pada 31 Maret 2025 lalu.
Dikembangkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Komite Standardisasi dan Persetujuan Pelumas Internasional (ILSAC), standar global ini hadir menjawab tantangan mesin modern, terutama yang berteknologi turbocharged, direct injection (GDI), dan hybrid.
Baca Juga: Kunci Mesin Awet Saat Pakai Bio-Ethanol, Bos Wealthy Sarankan Oli Berstandar API SQ/GF-7 Terbaru
Menyambut standar ini, Wealthy Group meluncurkan produk unggulan mereka, Wealthy Quantumtec API SQ/ILSAC GF-7A/7B, yang diklaim menawarkan perlindungan, efisiensi, dan kompatibilitas yang jauh lebih baik dibandingkan standar usang seperti API SN dan SP.

ILSAC GF-7 dirancang untuk meningkatkan performa mesin, meningkatkan efisiensi bahan bakar, sekaligus mengurangi emisi. Standar ini menggantikan GF-6 dan menggabungkan protokol pengujian baru untuk mengatasi masalah pada mesin saat ini, seperti:
- Low-Speed Pre-Ignition (LSPI): Fenomena yang menyebabkan knocking atau kerusakan mesin pada mesin turbocharged GDI.
- Peningkatan Keausan (Wear): Melalui pengujian yang lebih ketat untuk melindungi komponen mesin.
- Performa Suhu Tinggi: Mengatasi masalah endapan (deposits), sludge (lumpur), dan oksidasi.
Menurut grafik perbandingan performa, oli spesifikasi ILSAC GF-7 menunjukkan performa unggul di hampir seluruh aspek, seperti pada Deposits, Sludge, Oxidation, Volatility, Aeration, Wear, dan LSPI, dibandingkan dengan ILSAC GF-6 dan GF-6/API SN Plus.
Arief Hidayat MA., Eng., CEO Wealthy Group, dengan tegas menekankan pentingnya peningkatan standar ini bagi pemilik kendaraan modern. “Menggunakan oli usang seperti API SN itu seperti meletakkan sepatu lama pada atlet berperforma tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: Bukan Berdasarkan Warna, Ini Cara Tepat Pilih Carian Coolant Yang Berkualitas
“Pelumas sejenis API SN dan yang lebih lama tidak dirancang untuk mesin modern saat ini, terutama yang memiliki turbocharger, injeksi langsung, atau sistem hybrid,” tegasnya kepada MobilKomersial.com, Selasa (7/10/2025).
Beliau menambahkan bahwa risiko menggunakan oli standar lama sangat besar, meliputi peningkatan keausan mesin, potensi kegagalan mesin karena LSPI, pembentukan lumpur, penghematan bahan bakar yang buruk, hingga emisi yang lebih tinggi.
“Pengenalan GF-7 sejalan dengan peraturan penghematan bahan bakar dan emisi EPA yang lebih ketat untuk model tahun 2026 dan seterusnya. Ini bukan hanya soal performa, tetapi juga kepatuhan regulasi dan menjaga lingkungan,” tutur Arief Hidayat.

Teknologi TriStep Wealthy Berikan Perlindungan Menyeluruh
Oli mesin terbaru Wealthy Quantumtec API SQ/ILSAC GF-7A/7B ini didukung oleh TriStep Technology by Wealthy yang canggih, yang berfokus pada tiga pilar utama yang terdiri dari Clean, Protect, dan juga Optimize.
Clean diartikan untuk dapat melarutkan sludge, karbon, dan endapan, sementara Protect untuk melindungi dari keausan, LSPI, dan kerusakan rantai timing, sedangkan Optimize diartikan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, respons mesin, dan umur panjang oli.
Baca Juga: Simak Bahayanya Gunakan Lampu Mobil Diatas 6.000 Kelvin
Dibandingkan dengan standar lama, produk Quantumtec ini memberikan kontrol LSPI yang lebih kuat, perlindungan dan peningkatan rantai timing melalui pengujian Sequence X, hingga ketahanan oksidasi dan sludge.
Dengan peluncuran oli terbaru Wealthy Quantumtec API SQ/ILSAC GF-7A/7B, Wealthy Group yang menjadi produsen pertama yang meluncurkan oli berstandar API SQ di Indonesia mengajak para pemilik kendaraan untuk segera melakukan upgrade.