MobilKomersial.com — Isuzu Motors Limited baru saja mencetak sejarah di panggung global! Untuk pertama kalinya di dunia, pabrikan otomotif raksasa ini resmi memperkenalkan mesin multi bahan bakar (multi-fuel engine) di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025.
Inovasi ini bukan sekadar pamer teknologi, melainkan sebuah penegasan kuat atas komitmen Isuzu pada pendekatan multi-pathway menuju netralitas karbon.
Baca Juga: JMS 2025: Isuzu Hadirkan Konsep Modular VCCC Hingga Mesin Multi-Fuel Masa Depan!
Pengembangan mesin yang mampu ‘meminum’ berbagai jenis bahan bakar ini menunjukkan bahwa Mesin Pembakaran Internal (ICE) masih memegang peranan krusial dan memiliki potensi besar untuk beradaptasi dengan tuntutan zaman.
Rian Erlangga, Division Head of Business Strategy PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan bahwa Isuzu optimistis, khususnya di segmen kendaraan niaga, mesin yang handal, efisien, dan ramah lingkungan tetap menjadi solusi utama.

“Inovasi revolusioner mesin multi bahan bakar menunjukkan mesin ICE masih bisa dikembangkan dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman, termasuk menjawab tantangan menurunkan emisi karbon melalui penggunaan bahan bakar alternatif,” ujarnya.
“Teknologi ini melengkapi inovasi yang sudah dikembangkan oleh Isuzu selama ini, dan menegaskan pendekatan multi-pathway, di mana semua teknologi dikembangkan secara maksimal untuk menghasilkan lingkungan yang hijau,” tambahnya, Jumat (31/10/2025).
Apa yang membuat mesin ini istimewa?
Secara struktural, komponen-komponen utama mesin ini, seperti blok silinder hingga poros engkol, masih identik dengan model mesin diesel konvensional. Namun, keajaiban terjadi pada sistem vitalnya.
Para insinyur Isuzu berhasil merekayasa ulang sistem pengapian dan injeksi bahan bakar sehingga dapat menyesuaikan diri dengan jenis bahan bakar yang berbeda-beda. Dengan kata lain, mesin ini dirancang untuk dapat mengakomodasi berbagai jenis bahan bakar.

Ya, mesin ini dapat menggunakan bahan bakar Diesel atau Solar Konvensional, Biofuel, Gas Alam, Hidrogen, hingga Bahan Bakar Sintetis. Artinya, mesin ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menawarkan fleksibilitas luar biasa di tengah transisi energi global.
Isuzu Indonesia pun melihat mesin ini sebagai solusi praktis yang dapat menekan emisi karbon melalui penggunaan bahan bakar alternatif. Kehadirannya di JMS 2025 disinyalir sebagai jawaban Isuzu atas kebutuhan pasar kendaraan niaga di masa depan.
Baca Juga: Isuzu Pasang ‘Pilot Otomatis Penyelamat Nyawa’ di Truk Giga, Begini Cara Kerjanya
“Kehadiran mesin multi bahan bakar ini menunjukkan kesiapan sekaligus adaptasi dari Isuzu dalam menjawab tantangan di segmen kendaraan niaga,” terang Atsunori Murata, Business Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
Pendekatan multi-pathway yang diusung Isuzu dengan mengembangkan elektrifikasi dan juga mendongkrak kemampuan mesin diesel (yang selama ini menjadi DNA kuat Isuzu) membuktikan bahwa pabrikan ini siap memimpin di era transisi energi tanpa meninggalkan keandalan yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun.











