MobilKomersial.com – Mitsubishi L300 merupakan pikap legendaris yang telah menjadi pilihan favorit para pengusaha selama empat dekade di pasar kendaraan niaga atau kendaraan komersial ringan (LCV) Tanah Air.
Pikap L300 sudah mewarnai bisnis pengusaha angkutan baik orang maupun barang dan logistik yang telah lima kali berevolusi sejak awal kedatangannya pada tahun 1981. Bahkan sampai sekarang pun, L300 masih kerap kita jumpai di jalan raya dan bahkan selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Mitsubishi L300 Euro4 Bakal Pakai Mesin Turbocharged
Tak heran menjadi pemimpin pasar LCV indonesia, L300 memiliki kapabilitas dan kemampuan andal, sehingga cocok dengan kebutuhan pasar, khususnya usaha kecil menengah (UKM) yang sedang bertumbuh di Indonesia. Pikap ini juga diklaim memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan harganya juga bersahabat.
Head of After Sales Marketing & Promotion Section After Sales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Tegar Ardisura Raharja mengungkapkan, selama empat dekade di Indonesia, Mitsubishi L300 telah memimpin segmen pasar kendaraan small pick-up nasional.
”Prestasi tersebut semakin membuktikan bahwa produk ini memenuhi kebutuhan dan juga harapan para konsumen sehingga mendapatkan kepercayaan yang tinggi dan menjadi market leader di kelasnya,” kata Tegar dalam rilis yang diterima MobilKomersial.com beberapa waktu lalu.
Matinya Varian Bensin
Sejarah Mitsubishi L300, pertama kali diperkenalkan di Jepang pada 1979 dan masuk ke Indonesia pada tahun 1981 dan hanya menghadirkan satu varian yaitu varian mesin bensin berkapasitas 1.400cc (1.4L).
Baca Juga: Melirik Sejarah Tangguhnya Mesin Diesel Mitsubishi Motors di Indonesia
Selang tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1984, Mitsubishi menghadirkan Colt L300 liter bermesin diesel 1.600cc (1.6L) dengan tenaga maksimum 70 dk pada putaran 5.000 rpm dan torsi maksimum 127 Nm pada putaran 3.000 rpm.
Setelah empat tahun bertahan, Mitsubishi meningkatkan kubikasi menjadi 2.500cc (2.5L) dengan mesin 4D56 Astron yang mampu menghasilkan tenaga hingga 72 dk di putaran 4.200 rpm dan torsi maksimum 142Nm pada putaran 2.500 rpm.
Kemudian pada tahun 2000, setelah Mitsubishi L300 varian bensin dianggap tak mampu mengulang kesuksesan sebagaimana pendahulunya, alhasil produksi L300 varian bensin itu resmi di suntik mati.
Sementara, varian mesin diesel terus bertahan hingga saat ini dan menjadi kendaraan niaga ringan yang paling diminati serta menjadi andalan utama konsumen karena ketangguhannya dan fungsional.
Selain itu, perawatan mesin 4D56 ini juga tergolong mudah, dimana hal ini tentunya menjadi concern para pengusaha yang mengharapkan setiap detik dari mobil niaga mereka bisa menghasilkan uang.
Presensi L300 di Indonesia
Varian diesel Mitsubishi L300 diklaim memiliki berbagai keunggulan seperti total cost ownership yang minim, mudah dijual kembali dan memiliki layanan purna jual yang baik. Kemudian yang terpenting pikap ini disebut-sebut kuat di segala kondisi.
Mitsubishi L300 yang kini dipasarkan hingga sekarang hadir dengan tiga varian, yakni model Pikap Standar, Pikap Flat Bed, dan Cabin Chasis dengan tambahan fitur audio head unit dan power steering.
Sedangkan dari sisi dimensi, Mitsubishi L300 kargo bed memiliki panjang 2.430 mm, lebar 1.600 mm, tinggi 360 (standard) 310 (flatbed) mm yang diklaim mampu mengangkut beban hingga 1,26 ton.
Baca Juga: Kunci Sukses L300 Jadi Mobil Terlaris Ketiga Mitsubishi di Indonesia
Menariknya, Mitsubishi tidak melakukan perubahan pada desain eksteriornya sejak dikeluarkannya generasi kedua Colt L300 ini sehingga gayanya masih terkesan klasik.
Namun, Mitsubishi L300 tetap sukses menjadi model ketiga terlaris setelah Xpander termasuk Keluarga Xpander dan Pajero Sport dari angka penjualan merek Mitsubishi di Indonesia.
Dongkrak Penjualan MMKSI
Berdasarkan data Gaikindo, Mitsubishi L300 telah berhasil membukukan sebanyak 11.927 unit yang terjual secara wholesales pada periode Januari-Mei 2022.
Bahkan, dari data yang dirilis oleh MMKSI, sepanjang Mei 2022 lalu, L300 telah berkontribusi hingga 25,2% terhadap penjualan retail kendaraan Mitsubishi Motors.
Baca Juga: Raih Pangsa Pasar 64,3%, L300 Jadi ‘Backbone’ Mitsubishi di Kuartal Pertama 2022
Bukan hanya itu, mobil yang diniagakan pada rentang harga Rp202,6 juta sampai Rp207,6 juta juga mempertahankan posisinya sebagai di segmen small pick-up 4×2 dengan pangsa pasar 59,3% atau terjual hingga 1.687 unit.
Dengan dorongan dari hasil penjualan L300 itu, MMKSI berhasil mempertahankan pangsa pasarnya di angka 12,2% yang mempertahankan posisi Mitsubishi Motors sebagai salah satu pemain industri otomotif Indonesia di posisi atas.
Sertifikasi Euro 4
MMKSI sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi Motors di Indonesia telah berencana untuk meng-upgrade mesin diesel L300 menjadi lebih ramah lingkungan alias berstandar emisi Euro 4 dalam waktu dekat.
Baca Juga: Seluruh Kendaraan Mesin Diesel Mitsubishi Patuhi Standar Emisi Euro4 di Indonesia
Rencana itu, menyusul para rekan model bermesin dieselnya yaitu Pajero Sport dan Triton yang sudah resmi mematuhi standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah sejak April 2022.
Penerapan standar emisi Euro4 ini sejalan dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Peraturan itu tertuang dalam surat yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.
“Kami mendukung dan mematuhi regulasi pemerintah Indonesia terkait pemberlakuan standar emisi Euro4 untuk mobil mesin diesel, menyusul model Mitsubishi mesin bensin yang sebelumnya telah memenuhi standar emisi Euro4,” jelas President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura, dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.