MobilKomersial.com — Arocs merupakan salah satu model kendaraan niaga Mercedes-Benz jenis truk yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan angkutan tugas berat atau heavy duty seperti di pertambangan hingga heavy haul (pengangkut alat berat).
Berkat keandalannya itu, baru-baru ini salah satu perusahaan angkutan asal Belanda yaitu, Bolk Transport dikabarkan telah memboyong 2 unit truk Mercedes-Benz Arocs untuk digunakan dalam transportasi tugas berat.
Baca Juga: Tekan Kecelakaan, Ini Sejumlah Tips Berkendara Angkutan Barang Yang Aman
Melansir Daimler Truck pada Kamis (28/11/2024), truk-truk dengan konfigurasi penggerak 8×4 itu menggantikan model pendahulunya yang telah beroperasi selama 8 tahun. Dengan begitu, truk Arocs terbaru ini akan bekerja dengan menarik trailer yang memiliki bobot hingga 250 ton.
Menurut Erik Maassen van der Brink, Manajer Armada Bolk Transport, Mercedes-Benz Arocs telah membuktikan kendalannya untuk melakukan pekerjaan berat. Di berbagai negara di Eropa, Arocs sering diandalkan untuk mengangkut komponen turbin angin yang memiliki bobot yang besar.
“Truk-truk (Arocs) ini telah membuktikan ketahanannya secara mengesankan. Keandalan teknis dan pengalaman yang terakumulasi selama beberapa kilometer dengan muatan penuh merupakan kriteria yang menentukan bagi kami saat membeli truk baru,” ucapnya.
Secara spesifikasi, truk Arocs yang digunakannya ini dibekali dengan mesin diesel 6-silinder segaris, berkapasitas 15.700 cc (15.7L) yang sangguh menghasilkan tenaga 630 dk di putaran 1.600 rpm dengan torsi puncak 3.000 Nm di putaran 1.100 rpm.
Baca Juga: Truk Listrik Mercedes-Benz eActros 600 Resmi Diproduksi Massal
Selain itu, fakta menarik dari truk Arocs milik Bolk Transport ini adalah penggunaan kopling fluida yang juga dikenal sebagai kopling hidrolik yang merupakan mekanisme hidrodinamik yang digunakan untuk mentransfer gaya putar dari satu poros ke poros lain melalui fluida transmisi.
Kopling fluida ini sendiri berfungsi sebagai pengaman bagi mesin penggerak dan peralatan yang terhubung. Ketika terjadi lonjakan torsi atau beban berat, kopling ini mampu mempertahankan kinerja mesin, memperpanjang umur pakai dan mengurangi risiko kerusakan.
“Kopling fluida telah menunjukkan dalam beberapa tahun terakhir bahwa dengan dukungannya, pengemudi dapat melakukan pekerjaan ini dengan sangat lancar dan tepat. Ini juga membuat perbedaan yang signifikan dalam hal keausan,” terang Erik.
Baca Juga: Simak, Ini Pengertian Dan Pentingnya Uji KIR Bagi Kendaraan Niaga