Mobilkomersial.com — Volvo Trucks kembali menguji truk tugas berat (Heavy Duty) elektriknya yang berbobot 74 ton dalam proyek yang unik bersama perusahaan pertambangan asal Swedia, Kaunis Iron, yang berambisi untuk membuat pengangkutan bijih besinya benar-benar bebas fosil.
Sebelumnya, Kaunis Iron telah mengoperasikan sebanyak 30 unit truk Volvo semi-trailer 90 ton konvensional yang dikerahkan sebagai armada angkut bijih besinya dari Kanisvara dan Pitkajarvi, Swedia Utara yang memiliki jarak kurang lebih 160 km.
Baca Juga: Generasi Baru Truk Listrik Fuso eCanter Resmi Meluncur, Fitur Makin Apik
Melihat keberhasilan truk listrik Volvo FMX dalam mengatasi dinginnya kutub utara dan suhu di atas -30 °C pada pengujian musim dingin 2021 lalu, Kaunis Iron, berencana untuk beralih ke truk listrik dengan investasi sebesar 500 juta SEK atau setara Rp689 miliar untuk truk listrik Volvo.
“Tujuan kami adalah mencapai transportasi bebas fosil pada tahun 2025. Kami sedang bekerja keras sekarang untuk menyelesaikan transportasi kami dengan truk listrik,” kata Lars Wallgren, kepala logistik Kaunis Iron mengutip laman resmi Volvo Trucks pada Rabu (7/9/2022).
Sementara itu, Kaunis Iron juga berharap bahwa untuk beralih ke truk baterai-listrik, setiap armada truk heavy duty miliknya tentu akan berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 15.000 ton per tahun pada tingkat produksinya saat ini.
“Kami akan memulai tahap berikutnya menggunakan truk listrik 74 ton pada tahun 2023, dan bergerak hingga 90 ton. Ini akan menjadi kombinasi berat kotor (GVW) yang tidak berubah dibandingkan dengan model konvensional saat ini,” ucap Lars Wallgren.
Baca Juga: Tata Motors Luncurkan Rangkaian Truk Barunya, Canggih dan Ramah Lingkungan
Proyek keberlanjutan ini merupakan kolaborasi antara Kaunis Iron bersama diler Volvo Trucks Wist Last & Buss serta bekerja sama dengan perusahaan energi Vattenfall yang akan mendukung ketersediaan infrastruktur pengisian daya untuk truk listrik.
Manajer Elektromobilitas Komersial Volvo Trucks, Ebba Bergbom Wallin turut menuturkan bahwa sebagai pemimpin pasar dalam pengembangan transportasi listrik, kolaborasi ini tentu sangat sejalan dengan tujuan keberlanjutan Volvo Trucks yang sangat ambisius dalam hal elektrifikasi.
“Kami sangat senang menjadi pemasok dalam proyek ini. Pengangkutan bijih besi oleh Kaunis Iron adalah aplikasi paling menantang yang dapat dibayangkan dalam hal bobot truk, iklim, dan tingkat pemanfaatan. Kami berharap dapat memperdalam kolaborasi ini,” pungkasnya.
Sedikit informasi, Volvo Trucks telah memulai produksi serial truk listrik pada tahun 2019, sebagai salah satu merek truk pertama di dunia yang melakukannya dan otomatis dapat dibilang sebagai pelopor pencipta truk listrik tugas berat (Heavy Duty).
Baca Juga: Pertama di Indonesia, ‘Mini Tronton’ Hino Dutro 136 HDL 6×2 Cocok Buat Pengusaha Sawit
Dengan total enam model truk listrik yang diproduksi pada September 2022, Volvo Trucks memiliki rangkaian listrik terlengkap di industri truk global mulai dari distribusi kota dan penanganan sampah, hingga transportasi konstruksi perkotaan dan pengangkutan regional.
Sejauh ini, Volvo Trucks mencatat telah menjual lebih dari 2.200 unit truk listrik-nya secara global. Untuk itu, pabrikan asal Swedia ini tentu telah menargetkan bahwa setengah dari total penjualan truk miliknya akan bertenaga listrik pada tahun 2030.