MobilKomersial.com – Sejak didirikannya pada tahun 2018 lalu, laboratorium transportasi milik Scania (Transportlab) telah memutuskan untuk mengurangi emisi karbon lebih dari 95 persen dan menggunakan bahan bakar bebas fosil.
Tak ingin hanya menjadi wacana, kini Transportlab Scania mengumumkan bahwa pihaknya juga turut menggunakan tenaga elektrifikasi untuk armadanya dalam pendistribusian barang dan komponen Scania.
Baca Juga: Scania Akan Bangun Jalur Uji Kendaraan Listrik dan Otonom
Saat ini, operasi Transportlab memiliki 50 truk yang semuanya menggunakan bahan bakar bebas fosil, termasuk operasi internasionalnya yang terdiri dari 14 kombinasi truk dan trailer yang beroperasi antara pabrik di Södertälje, Swedia dan Zwolle di Belanda. Dalam operasi lokal dan regional, sekitar 30 kendaraan Transportlab akan mengangkut barang antar pabrik.
Jan Björklund, Managing Director, Scania Transportlaboratorium AB menyatakan bahwa karena Scania telah mengirimkan lebih banyak truk listrik baterai ke pelanggan, inilah saatnya untuk transportasi lokal Scania Transportlab untuk beralih ke listrik juga.
“Kami sebagai internal transport provider memiliki misi untuk memberikan nilai maksimal bagi perusahaan, tetapi juga pengalaman dan pengetahuan. Pelanggan dan distributor bertanya tentang truk listrik, dan kami ingin memberikan jawaban,” jelasnya dalam keterangnnya, Selasa (22/02/2022).
Baca Juga: Scania Pasok 5 Truk Listrik, Dukung Pembangunan Charging Station Terbesar di Swedia
Meskipun belum diputuskan kapan armada Scania Transportlab akan sepenuhnya dialiri listrik, namun, Scania telah berkomitmen bahwa sebagian besar armadanya akan diganti dengan kendaraan baterai listrik pada tahun 2022.
“Sejauh ini, hasil peralihan ke transportasi berkelanjutan sangat mengesankan, dengan tingkat hampir 91 persen bahan bakar bebas fosil selama tahun 2021. Kami ingin terus memimpin, menjadi panutan sejati, dan membagikan temuan kami,” tutup Björklund.