Mobilkomersial.com — Sejak Desember 2021 lalu, induk perusahaan kendaraan komersial, Traton Group, yang membawahi merek Scania dan MAN telah menjalin kemitraan bersama Daimler Truck dan Volvo Group dalam membangun jaringan pengisian daya baterai listrik untuk truk dan trailer tugas berat (heavy duty) di wilayah Eropa.
Kemitraan tiga pilar raksasa kendaraan komersial itu kini telah menyelesaikan langkah terakhir dan membentuk usaha patungan untuk infrastruktur pengisian daya di Eropa. Inisiatif ini diharapkan menjadi hal yang penting dalam mendukung program energi hijau Uni Eropa (European Union’s Green Deal) untuk transportasi kargo netral karbon pada tahun 2050.
Baca Juga: Volvo Optimis Pimpin Transformasi Industri Kendaraan Masa Depan
Menurut Christian Levin selaku CEO Traton Group dan Presiden Scania, kemitraan ini akan bekerja dengan cepat untuk meningkatkan operasi dan penyebaran jaringan untuk menyediakan pengisian daya publik yang andal dan nyaman untuk kendaraan tugas berat.
“Ketika kami berbicara dengan pelanggan tentang truk listrik, mereka selalu bertanya: di mana kami dapat mengisi daya? Untuk mendukung secepat mungkin, kami bekerja sama untuk memulai jaringan pengisian daya di Eropa,” ungkapnya dalam siaran resminya, Selasa (12/7/2022).
Usaha patungan ini akan menjadi badan hukum yang berdiri sendiri, beroperasi di bawah identitas perusahaannya sendiri dan berencana untuk memasang dan mengoperasikan setidaknya 1.700 titik pengisian energi hijau berkinerja tinggi di jalan raya dan pusat logistik di seluruh Eropa.
Secara total, investasi yang dikucurkan dari kemitraan tersebut kini telah mencapai 500 juta Euro atau setara dengan Rp 7,8 triliun. Angka itu diklaim akan menjadi investasi infrasturktur pengisian daya terbesar di industri truk heavy duty Eropa.
Baca Juga: Strategi MAN Dalam Produksi Truk Listrik Berskala Besar di Eropa
Selain itu, investasi tersebut juga didedikasikan sebagai seruan untuk bertindak kepada pemain industri otomotif lainnya serta pemerintah dan pembuat kebijakan untuk bekerjasama dalam percepatan ekspansi jaringan pengisian energi terbarukan.
Sebagai sinyal yang jelas kepada semua pemangku kepentingan, jaringan pengisian yang diprakarsai oleh ketiga perusahaan raksasa Eropa itu akan terbuka dan dapat diakses oleh semua kendaraan komersial berat di Eropa, apa pun mereknya.
“Karena permintaan truk dan trailer baterai listrik diperkirakan akan tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang, kami akan bekerja secara kolaboratif lintas industri untuk merancang dan membangun solusi pengisian daya yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan transportasi dan pengemudi,” jelas Christian Levin.
Meski akan memiliki saham yang sama dalam kemitraan usaha patungan ini, Traton Group dengan merek Scania dan MAN bersama Daimler Truck, dan Volvo Group mengaku akan tetapi terus menjadi pesaing di semua bidang lainnya di industri kendaraan komersial global.
Baca Juga: Daimler Truck Akan Hadirkan Lebih Banyak Model Truk Listrik, Ini Bocorannya