MobilKomersial.com – Volvo Trucks resmi membuka pabrik perakitan baterai pertamanya yang berlokasi di Ghent, Belgia. Pabrik tersebut akan memasok baterai siap pakai untuk truk listrik tugas berat (heavy-duty) Volvo.
Presiden Volvo Trucks, Roger Alm, mengatakan bahwa investasi ini merupakan bentuk komitmen kuat Volvo Trucks terhadap transportasi truk berbasis elektrifikasi.
“Pada tahun 2030, setidaknya 50 persen dari semua truk yang kami jual secara global akan menjadi truk listrik dan pada tahun 2040, kami akan menjadi perusahaan yang netral karbon,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Sinergitas Volvo Trucks dan DHL, Percepat Transisi Armada Elektrifikasi
Pada pabrik baterai baru tersebut, sel dan modul dari Samsung SDI akan dirakit menjadi paket baterai yang dibuat khusus untuk rangkaian truk listrik tugas berat Volvo yang terdiri dari Volvo FH, Volvo FM, dan Volvo FMX. Produksi seri akan dimulai pada kuartal ketiga tahun ini.
Setiap paket baterai akan memiliki kapasitas 90 kWh dan pelanggan dapat memilih untuk memiliki hingga enam paket baterai (540 kWh) di dalam truk. Jumlah baterai tergantung pada jangkauan spesifik setiap pelanggan dan permintaan kapasitas beban.
“Dengan mengintegrasikan proses perakitan baterai dalam aliran produksi kami, kami dapat mempersingkat waktu tunggu bagi pelanggan kami dan mengamankan baterai berperforma tinggi, sementara pada saat yang sama meningkatkan sirkularitas,” kata Roger Alm.
Baca Juga: Volvo – NFI Industries Tunjukkan Kemampuan Truk Listrik ke Berbagai Medan Operasi
Baterai Volvo Trucks dirancang agar nantinya dapat diproduksi ulang, diperbarui, dan digunakan kembali. Pembangkit itu sendiri didukung oleh 100% energi terbarukan.
Roger melanjutkan, dengan produksi tiga model truk full elektrik tugas berat mulai tahun ini di Eropa, Volvo Trucks akan menawarkan total enam model truk elektrik secara global, yang mencakup semuanya mulai dari distribusi kota dan penanganan sampah hingga transportasi regional dan pekerjaan konstruksi.
“Dengan perkembangan pesat jaringan pengisian daya, dan peningkatan teknologi baterai, saya yakin bahwa kita akan melihat transformasi yang cepat dari seluruh industri truk dalam waktu dekat,” pungkas Roger Alm.
Baca Juga: Ambisi MAN Truck & Bus Jadi Merek Kendaraan Bebas Gas Rumah Kaca pada Tahun 2050