MobilKomersial.com – Daimler Group AG sebagai perusahaan yang menaungi Mercedes-Benz Cars & Van dan Daimler Truks & Buses, serta Daimler Mobility telah memutuskan untuk memisahkan Daimler Trucks dari Mercedes-Benz, sebagai strategi bisnis mereka.
Seiring dengan evolusi bisnis Daimler di Indonesia dan juga dunia pada 51 tahun terakhir, maka grup Daimler mencanangkan untuk memisahkan bisnis Daimler menjadi dua perusahaan independen dengan fokus produk masing-masing (pure-play).
Hal ini diutarakan dalam akun Instagram resmi @mercedesbenzid_trucks yang juga mengatakan bahwa segenap jajaran manajemen Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menyatakan bahwa Daimler Group AG memutuskan agar Daimler Trucks berdiri dalam manajemen sendiri, terpisah dari Mercedes-Benz, meski untuk bus masih menggunakan nama Mercedes-Benz.
Baca Juga: Truk Berbasis Hidrogen Milik Daimler Trucks Terima Lisensi Untuk Penggunaan di Jalan Raya
President Director, Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), Jung Woo-Park mengatakan bahwa sebelum struktur perusahaan ini berubah, Daimler Group memiliki tiga divisi dengan fokus yang berbeda yaitu Mercedes-Benz, Daimler Trucks dan Daimler Mobility.
Dirinya memaparkan, Mercedes-Benz dan Daimler Trucks merupakan dua entitas bisnis yang berbeda dengan target pasar masing-masing, arah pengembangan teknologi serta kebutuhan modal yang spesifik.
“Saat Daimler Truks & Buses menyediakan solusi dan layanan transportasi terkemuka di industri kepada pelanggan, Mercedes-Benz Cars & Van merupakan brand mobil mewah atau luxury terdepan di dunia yang paling diminati pelanggan cerdas”, ungkapnya dalam postingannya, Kamis (2/12/2021).
Dengan demikian, lanjutnya, perusahaan berharap perubahan ini bisa secara maksimal mendorong potensi dari kedua bisnis ini menuju masa depan nol emisi dan berbasis perangkat lunak.
Baca Juga: Kiprah Mercedes-Benz Actros Selama 25 Tahun
“Kedepannya, Daimler Trucks akan berfokus pada upaya mendorong pengembangan teknologi bebas emisi untuk truk dan bus. Kami akan tumbuh lebih jauh dan melanjutkan kepemimpinan kami dalam hal powertrains dan otomatisasi alternatif,” jelas Jung Woo-Park.
“Kami telah menentukan arah bisnis kami kedepannya dengan truk baterai listrik dan fuel cell serta posisi yang kuat dalam hal kendali otonom,” tambahnya.
Kedua perusahaan ini nantinya akan dapat beroperasi secara lebih efektif sebagai entitas independen dengan likuiditas bersih yang kuat dan bebas dari kendala struktur konglomerat.
“Dengan strategi perusahaan terbaru ini, akan menjadi lebih gesit dan kompetitif di setiap pasar tempat kita beroperasi. Sehingga kami bisa beroperasi dengan lebih baik, berinvestasi dengan lebih ambisius dan menargetkan pertumbuhan serta membangun kerjasama secara lebih efektif,” paparnya.
Baca Juga: Bersama Karoseri Laksana, Daimler Pamer Bus Mercedes-Benz OF 917 Combi Suites Baru
Perusahaan juga meyakini bahwa rencana ini akan meningkatkan kualitas layanan purnajual dan mitra diler yang lebih baik lagi ke depannya bagi klien bisnis kendaraan komersial di Indonesia.
Selain itu, Jung Woo-Park juga menjamin bahwa perubahan struktur organisasi ini tidak berdampak negatif terhadap operasi bisnisnyadi Indonesia.
“Kami juga senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk klien kami untuk bus dan truk Mercedes-Benz sekaligus menjaga kualitas layanan purna jual dan mitra diler kami di Indonesia. Saya yakin bahwa kami dapat melayani klien kami lebih baik lagi kedepannya untuk bisnis kendaraan komersial di Indonesia,” pungkasnya.