Mobilkomersial.com — Produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford Motor Company, melalui divisi penyedia kendaraan komersialnya, Ford Pro telah menandatangani nota kesepahaman kerjasama dengan Deutsche Post DHL Group (DHL) selaku perusahaan logistik terbesar di dunia.
Dalam nota kesapahaman kerjasama itu, Ford Pro dan DHL akan berkolaborasi dalam menyediakan layanan yang berkelanjutan dengan mempercepat penyebaran van listrik dari Ford yang digunakan untuk operasi logistik DHL di seluruh dunia.
Baca Juga: Berbasis Ford E-Transit, AS Kini Punya Ambulans Bertenaga Listrik Pertamanya
Hans Schep, General Manager Ford Pro Europe mengatakan bahwa Ford Pro dan Deutsche Post DHL Group kini telah berbagi visi keberlanjutan yang lebih besar dan komitmen bersama terhadap solusi elektrifikasi.
“Perjanjian ini merupakan langkah besar menuju jutaan pengiriman yang diselesaikan oleh kendaraan elektrifikasi di seluruh dunia,” ungkapnya mengutip siaran resminya pada Selasa (6/12/2022).
Menggarisbawahi kolaborasi yang direncanakan, Ford Pro akan melengkapi Deutsche Post DHL Group dengan lebih dari 2.000 unit Ford E-Transit pada akhir tahun 2023 untuk meningkatkan posisi terdepan dalam penggunaan van listrik untuk pengiriman jarak jauh ke seluruh dunia.
“Ford E-Transit adalah kendaraan listrik komersial terlaris di Amerika Utara dan sejak Juni kemarin juga menjadi yang terlaris di segmennya di Eropa. Artinya, van listrik berbobot 2 ton ini sudah membuat langkah besar untuk mendukung ambisi ini,” tutur Hans.
Perjanjian ini juga mencakup rangkaian lengkap solusi untuk mengoperasikan armada listrik termasuk teknologi E-Telematika Ford Pro dan solusi pengisian daya untuk mengurangi biaya operasional dan mengoptimalkan efisiensi nol emisi.
Ford menargetkan nol emisi untuk semua penjualan kendaraan dan netralitas karbon di seluruh fasilitas, logistik, dan pemasoknya di Eropa pada tahun 2035, dan netralitas karbon secara global tidak lebih dari tahun 2050.
Sementara itu, Deutsche Post DHL Group juga telah berkomitmen untuk memperkuat jalan operasional berkelanjutan dengan menginvestasikan dana sebesar 7 miliar euro atau setara dengan Rp 114,4 triliun untuk menuju nol emisi di segmen logistik.
Deutsche Post DHL Group menargetkan pangsa 60 persen kendaraan elektronik yang digunakan untuk pengambilan dan pengiriman netral karbon pada tahun 2030 yang kini mulai diimplementasikan oleh jajaran kendaraan listrik Ford seperti Ford E-Transit.
Baca Juga: Sinergitas Volvo Trucks dan DHL, Percepat Transisi Armada Elektrifikasi
Menurut Anna Spinelli, Chief Procurement Officer & Head of Mobility, Deutsche Post DHL Group misi menuju elektrifikasi logistik last mile ini merupakan pilar utama untuk mendekarbonisasi operasi pelanyanan DHL di seluruh dunia.
“Menambahkan Ford E-Transit baru ke armada global kami yang berjumlah sekitar 27.000 unit semakin memperkuat kemampuan kami dalam menyediakan layanan pengiriman ramah lingkungan di seluruh dunia,” terangnya.
Perjanjian yang ditandatangani oleh Ford dan Deutsche Post DHL Group ini juga diklaim berpotensi memungkinkan kedua perusahaan raksasa itu untuk menjajaki pengembangan bersama produk masa depan serta solusi digital dan pengisian daya baru.
Selain memberikan visi inovatif, Ford Pro juga akan memberikan akses Deutsche Post DHL Group untuk menguji kendaraan dan layanan pemantauan saat kedua perusahaan tersebut menjajaki untuk memperluas kerja sama mereka ke semakin banyak pasar secara global.
Baca Juga: Dengan Fitur ADAS, Van Listrik Ford E-Transit Raih Penghargaan Emas dari Euro NCAP