• Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil
Mobil Komersial
Advertisement
  • Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil
No Result
View All Result
  • Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil
No Result
View All Result
Mobil Komersial
No Result
View All Result
Home Aftermarket

Kenali Perbedaan Pelumas untuk Mesin Bensin dan Diesel

Pada dasarnya, semua kendaraan memerlukan pelumasan terhadap mesinnya baik untuk kendaraan dengan bahan bakar bensin maupun diesel, namun pertanyaannya adalah apakah pelumas untuk kendaraan mesin bensin dapat digunakan untuk mesin diesel.

Mato by Mato
21/04/2025
in Aftermarket, Tips
0
Uji Ketahanan Oli Wealthy, Mesin Mobil Menyala Selama 185 Jam

Daihatsu Rocky yang menggunakan Wealthy Apogeo SAE 0W-20 Full Synthetic API SP ILSAC GF-6A untuk melakukan uji coba mesin meyala 185 jam. dok: MobilKomersial.com/Mato

0
SHARES
51
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MobilKomersial.com — Pada dasarnya, semua kendaraan memerlukan pelumasan terhadap mesinnya baik untuk kendaraan dengan bahan bakar bensin maupun diesel, namun pertanyaannya adalah apakah pelumas untuk kendaraan mesin bensin dapat digunakan untuk mesin diesel.

Tetapi yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan adalah, penggunaan pelumas bagi mesin bensin hanya diperuntukan bagi mesin bensin dan pelumas mesin diesel menggunakan pelumas khusus mesin diesel.

Menurut CEO dan Founder PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), Arief Hidayat, oli mesin bensin tidak memberikan perlindungan yang diperlukan pada mesin diesel, yang menyebabkan peningkatan keausan, pelumasan yang buruk, dan potensi kerusakan mesin dari waktu ke waktu.

Baca juga: Jangan Asal Pilih, Coolant Kualitas Rendah Dapat Berubah Warna Jadi Bening

Oli diesel Wealthy Optimus CK4. dok: MobilKomersial.com/Mato

“Oli mesin diesel memiliki additive anti-aus yang lebih tinggi dalam bentuk zinc dialkyldithiophosphate (ZDDP). Konverter katalitik dalam sistem diesel dirancang untuk dapat mengatasi masalah ini, sedangkan sistem bensin tidak. Ini adalah salah satu alasan utama tidak boleh menggunakan oli mesin diesel di mesin bensin,” kata Arief kepada MobilKomersial.com.

Menurut Arief, biasanya, oli mesin diesel memiliki kandungan detergen yang lebih tinggi. Jika dimasukan kedalam mesin bensin beberapa masalah akan muncul.

“Masalah kedua adalah kemampuan pompa suhu rendah dari viskositas yang lebih tinggi ini. Selama start dingin, oli mungkin sangat kental dan sulit untuk dikirim oleh pompa oli ke komponen vital mesin. Hal ini pasti akan menyebabkan keausan dini, karena komponen akan berinteraksi tanpa manfaat pelumasan,” ujarnya.

Baca juga: Naik Bus Transjakarta Hari Ini Rp 1 Khusus untuk Perempuan

Deretan oli Wealthy. dok: MobilKomersial.com/Mato

Kemudian, kata Arief, adanya perbedaan pada additive untuk oli mesin diesel karena memiliki lebih banyak additive per volume. Yang paling umum adalah additive deterjen overbase. Additives ini memiliki beberapa tugas, tetapi yang utama adalah menetralkan asam dan membersihkan mesin diesel.

“Ketika menempatkan beban additive ekstra ini di mesin bensin, efeknya bisa merusak komponen. Deterjen akan bekerja seperti yang dirancang dan mencoba membersihkan dinding silinder. Hal ini dapat berdampak buruk pada seal antara ring piston dan liner, yang mengakibatkan hilangnya kompresi dan efisiensi,” ungkapnya.

Arief juga mengatakan bahwa multi API pada oli mesin lebih mengarah kepada pelumas untuk mesin-mesin lama, karena kombinasi dari multi API dengan penggabungan 2 API yang terbaru akan menyebabkan salah satu mesin yang menggunakan akan rusak tanpa disadari.

Baca juga: Gunakan Sleeper Bus, PO MTrans Layani Rute Baru Denpasar-Surabaya

Deretan Pelumas mesin bensin Wealthy Apogeo. dok: MobilKomersial.com/Mato

“Kalau kita melihat di pasaran ada pelumas yang mencatumkan di botolnya API SN/CF, pembuatan pelumas seperti ini akan lebih mementingkan kebutuhan pelumas untuk kendaraan mesin bensin dari pada mesin diesel,” imbuhnya.

Penjelasan untuk multi API ini, lanjut Arief, kandungan detergent di dalam pelumas untuk mesin bensin lebih sedikit dari pada mesin diesel, karena mengutamakan mesin bensin denganmemberikan indikator SN/CF.

“Disini harus diperhatikan bahwa dengan ditulisnya SN dan kemudian disusul dengan C, maka kepentingan untuk pelumas mesin bensin yang lebih utama, sedangkan kepentingan untuk diesel menjadi nomor 2,” katanya.

Baca juga: Ford Buka Dealer 3S Baru Di Pekanbaru, Sasar Pelaku Usaha Perkebunan dan Pertambangan

Wealthy Ultimax API SP. dok: MobilKomersial/Bagas

Arief menambahkan jika pemilik mobil menggunakan API SN/CF pada mesin diesel (kecuali mesin diesel 1996), pastinya akan membuat mesin diesel menjadi cepat aus, berlumpur, diesel -runaway, dan lainnya. Semua ini tidak disadari oleh pemilik mobil bermesin diesel, karena terpengaruh oleh merek dan ketidak mengerti bengkel dan pemilik mobil.

“Penggunaan Multi API untuk saat ini sudah tidak dilakukan lagi karena API untuk mobil bermesin bensin memerlukan additive yang sangat spesifik karena kemajuan dari teknologi otomotif yang ada saat ini, demikian juga dengan API untuk mobil bermesin diesel dapat dilihat dari pihak API maupun ACEA tidak menggunakan double atau multi API/ACEA, kecuali bagi produsen yang sudah tertinggal mengikuti perkembangan teknologi,” tambahnya.

Baca juga: Banyak Industri Perkebunan, Mitsubishi Fuso Tambah Diler Baru di Teluk Kuantan

Tags: #Oli Wealthy#WealthyOli Mesin BensinOli Mesin DieselWealthy GroupWelty Indah Perkasa
Previous Post

Jangan Asal Pilih, Coolant Kualitas Rendah Dapat Berubah Warna Jadi Bening

Mato

Mato

Related Posts

Cairan Wealthy NanoCOOL Cegah Radiator Kendaraan Dari Karat dan Lumpur
Aftermarket

Jangan Asal Pilih, Coolant Kualitas Rendah Dapat Berubah Warna Jadi Bening

21/04/2025
Kenali 5 Sektor Mobil Yang Kerap Bermasalah Pasca Mudik, Sudah Dicek Belum?
Mobil dan Motor

Kenali 5 Sektor Mobil Yang Kerap Bermasalah Pasca Mudik, Sudah Dicek Belum?

19/04/2025
Simak!, Ini Tips Jaga Mobilitas Kendaraan Niaga Tetap Aman Jelang Lebaran ala Isuzu
Bus

Simak Tips Merawat Kendaraan Niaga Pasca-Mudik Ala Isuzu Indonesia

17/04/2025
Tak Hanya Kendaraan Penumpang, Home Service Fast n Frugal Layani Perbaikan Truk Ringan
Aftermarket

Asap Hitam Berlebih dari Knalpot Kendaraan Diesel Tanda Mesin Ada Masalah?

16/04/2025
Simak Tips Menjaga Ban Tetap Prima Selama Perjalanan Mudik ala Bridgestone
Tips

Hati-hati, Pengecekan Ban Mobil Usai Mudik Wajib Dilakukan

16/04/2025
Rem Mobil Terasa Berat?, Bubut Disk Brake di Fast n Frugal Lebih Efisien dan Presisi
Aftermarket

Rem Mobil Terasa Berat?, Bubut Disk Brake di Fast n Frugal Lebih Efisien dan Presisi

15/04/2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor

Wealthy Photochromic Film
Hydrosoft Pro Wiper
Automatic Transmission Fluid

Sponsor

Hydrosoft Pro Wiper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami
redaksi@mobilkomersial.com

© 2023 Copyright Mobilkomersial.com

No Result
View All Result
  • Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil

© 2023 Copyright Mobilkomersial.com