MobilKomersial.com — Asap hitam pekat yang keluar dari knalpot kendaraan diesel terutama pada truk tua atau kendaraan yang telah dimodifikasi menunjukkan pembakaran yang tidak lengkap, yang berarti mesin tidak bekerja secara efisien.
Seperti diketahui bahwa mesin diesel bekerja dengan mengompresi udara sampai cukup panas untuk menyalakan bahan bakar yang disuntikkan ke ruang bakar. Ketika bahan bakar tidak terbakar sepenuhnya, dapat menghasilkan asap hitam. Ini biasanya disebabkan oleh campuran udara dan bahan bakar yang terlalu banyak bahan bakar (Rich mixture) dibandingkan dengan udara yang tersedia.
Chief Executive Officer (CEO) PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), Arief Hidayat mengatakan bahwa inefisiensi pada mesin diesel dapat menyebabkan beberapa masalah seperti penghematan bahan bakar berkurang, peningkatan emisi partikulat dan polutan lainnya.
Baca juga: Segera Mengaspal, Intip Spesifikasi dan Fitur Chery Tiggo 8 CSH

“Selain itu mesin diesel memiliki potensi kerusakan pada komponen mesin seperti turbocharger atau sistem pembuangan, dan bahkan masalah hukum jika kendaraan tidak memenuhi standar emisi,” kata Arief kepada MobilKomersial.com, Rabu (16/4/2025).
Menurut Arief, peraturan lingkungan di banyak tempat secara ketat mengontrol jumlah asap dan emisi dari mesin diesel. Apabila dengan sengaja menyebabkan asap hitam yang ditimbulkan dari knalpot dapat melanggar peraturan ini, yang menyebabkan denda atau gagal uji emisi.
“Mesin diesel modern kini dirancang dengan teknologi seperti turbocharger, intercooler, dan sistem injeksi bahan bakar canggih untuk meminimalkan asap dan memaksimalkan efisiensi. Memodifikasi mesin untuk menghasilkan lebih banyak asap mungkin akan mengakibatkan gangguan pada sistem ini, serta dapat membatalkan garansi atau membahayakan umur mesin,” ujarnya.
Baca juga: Merasakan Singkat Teknologi Terbaru Chery Super Hybrid Pada Tiggo 8
Arief juga mengatakan bahwa sengaja membuat mesin diesel mengeluarkan asap hitam pekat umumnya tidak benar karena tidak efisien, berbahaya bagi mesin serta lingkungan, dan seringkali ilegal. Perawatan yang tepat dan menghindari modifikasi yang mengganggu rasio udara-bahan bakar adalah praktik yang lebih baik.
“Sengaja membuat mesin diesel mengeluarkan asap hitam tidak benar dan harus dihindari karena asap hitam menunjukkan inefisiensi, menyebabkan polusi, pelanggaran hukum, kerusakan mesin, menyebabkan keausan komponen mesin serta mengurangi umur mesin,” ungkapnya.
Sementara penyebab umum asap hitam dari kendaraan diesel, kata Arief seperti sistem bahan bakar yang rusak, injektor bocor, waktu yang salah, atau filter udara tersumbat, modifikasi tampering dengan ECU, menghapus kontrol emisi (misalnya DPF), atau memasang tuner untuk kelebihan bahan bakar.
“Solusi untuk mencegah asap hitam yakni pertahankan standard mesin, ganti filter udara atau filter bahan bakar secara teratur. bersihkan atau servis injektor dan turbocharger, hindari modifikasi, jangan nonaktifkan kontrol emisi atau setel mesin ke bahan bakar berlebih, gunakan bahan bakar berkualitas, segera mendiagnosis masalah, serta atasi tanda-tanda peringatan seperti kehilangan daya atau asap terus-menerus,” imbuhnya.
Baca juga: Hati-hati, Pengecekan Ban Mobil Usai Mudik Wajib Dilakukan