MobilKomersial.com — Masih dalam nuansa pasca mudik Lebaran 2025 kemarin, beberapa gejala pada kinerja mobil setelah menempuh jarak ratusan bahkan ribuan kilometer kerap dirasakan oleh sebagian pengguna.
Temuan keluhan paling umum antara lain seperti pedal pengereman makin dalam, suspensi terasa lebih lemah dari biasanya, ataupun sistem pendingin kabin mulai kurang sejuk.
Baca Juga: Simak Tips Merawat Kendaraan Niaga Pasca Mudik Ala Isuzu Indonesia
Fenomena ini pun turut terlihat juga di jaringan Bengkel Resmi Suzuki yang telah tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Dimana, seminggu pasca libur Lebaran, peningkatan kunjungan servis naik hampir 10% dibanding hari normal.
Menariknya, bukan volume yang jadi sorotan, melainkan kemiripan keluhan. Berdasarkan catatan teknisi, gejala paling umum berasal dari sektor pengereman, kaki-kaki, serta performa pendingin ruangan yang mulai menurun.

“Kami menyebutnya ‘penyesuaian kembali’. Mobil sudah sampai rumah, tapi beban teknis selama perjalanan baru terasa belakangan. Rata-rata datang bukan karena mogok, tapi karena mulai ada gejala kecil yang, kalau dibiarkan, lama-kelamaan bisa mengganggu,” ujar Rahadian Wishwadewa, Service Manager Sejahtera Buana Trada Pulogadung kepada MobilKomersial.com, Sabtu (19/4/2025).
Kendati demikian, berdasarkan pantauan teknisi di salah satu Bengkel Resmi Suzuki, berikut adalah 5 (lima) sektor atau komponen mobil yang paling sering membutuhkan perhatian ekstra setelah musim mudik berakhir.
Baca Juga: Asap Hitam Berlebih dari Knalpot Kendaraan Diesel Tanda Mesin Ada Masalah?
- Rem dan Sistem Pengeraman
Tentu sudah diketahui bahwa sistem pengereman sejatinya adalah komponen paling krusial dalam menjaga keselamatan berkendara, dan selama perjalanan jauh. Apalagi dalam kondisi mudik, rem tentu bekerja jauh lebih intens dari biasanya.
Mulai dari tanjakan panjang hingga kemacetan padat di jalur tol, kampas dan cakram bekerja terus-menerus dalam intensitas tinggi. Akibatnya, keausan kampas, peningkatan suhu berlebih, hingga penurunan kualitas minyak rem dimungkinkan terjadi.

Oleh sebab itu, bagi pemilik mobil yang telah melaksanakan mudik, pemeriksaan menyeluruh hingga penggantian komponen akan membantu memastikan bahwa fungsi vital ini tetap optimal dalam mengantisipasi kondisi darurat.
- Oli Mesin & Minyak Rem
Perjalanan jarak jauh menambah beban kerja mesin. Oli atau pelumas menjadi satu-satunya pelapis yang menjaga permukaan logam agar tidak saling bergesekan secara kasar. Begitu pula minyak rem yang bertugas menjaga sistem hidrolik tetap responsif.
Baca Juga: Rem Mobil Terasa Berat?, Bubut Disk Brake di Fast n Frugal Lebih Efisien dan Presisi
Pemeriksaan kuantitas dan kualitas dua cairan ini menjadi langkah sederhana, tapi sangat penting untuk menjaga performa mesin dan sistem pengereman tetap prima ketika mobil kembali digunakan untuk aktivitas sehari-hari pasca mudik.
- Ban
Salah satu konsekuensi dari perjalanan jauh adalah membuat penggunaan ban mobil juga menjadi lebih berat dibandingkan biasanya. Terlebih, ban merupakan satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalanan.

Selain menopang bobot angkut lebih berat, ban mobil juga menempuh jarak lebih panjang dan lama, sehingga temperatur ban cenderung lebih panas serta dapat mengakibatkan penurunan kondisi dan kualitas daya cengkram.
Maka dari itu, pemilik kendaraan sangat disarankan untuk melakukan pengecekan pertama pada bagian ban secara mandiri setelah selesai melakukan perjalanan jauh, mulai dari tekanan ban hingga alur tapak ban.
Baca Juga: Hati-hati, Pengecekan Ban Mobil Usai Mudik Wajib Dilakukan
- Filter AC
Kepadatan jalan dan durasi perjalanan panjang seperti halnya saat pergi mudik membutuhkan kenyamanan dari sistem air conditioner (AC) yang sehat, sehingga keluarga tidak mudah merasa gerah selama perjalanan.
Saat melakukan service di Bengkel Resmi, biasanya teknisi akan secara otomatis melakukan pengecekan komponen AC seperti kondisi evaporator, kompresor, tali kipas, hingga filter AC sehingga, fitur tersebut tetap bekerja secara optimal.
- Suspensi
Di balik kenyamanan dan kestabilan mobil saat bermanuver, ada kerja senyap dari sistem suspensi. Jalan berlubang, pita kejut, atau kemiringan lintasan menuntut peredam kejut dan ball joint pada setiap mobil bekerja lebih ekstra.
Baca Juga: Susah Pindah Gigi Pada Mobil Matik?, Wealthy Automatic Transmission Stop Seep Jadi Solusinya
Tanda-tanda seperti suara tidak wajar, mobil terasa kurang stabil, atau setir yang sedikit meleset dari arah lurus bisa menjadi isyarat awal bahwa bagian ini perlu dicek. Pemeriksaan menyeluruh bisa menghindari penurunan kenyamanan maupun performa jangka panjang.