MobilKomersial.com — Mesin truk merupakan salah satu faktor utama yang menentukan performa dan efisiensi kendaraan di berbagai medan. Maka dari itu, setiap produsen truk menghadirkan beberapa model mesin untuk menjawab setiap kebutuhan pelanggan.
Seperti halnya UD Trucks yang telah menawarkan dua varian mesin diesel tangguh, GH8E dan GH11E pada model truk andalannya yakni, Quester.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Truk Mixer Lebih Dikenal Dengan Sebutan Truk Molen
Kedua mesin ini mengkombinasikan tenaga besar dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien yang dirancang untuk menghadapi tantangan industri transportasi, baik di sektor logistik, konstruksi hingga sektor pertambangan yang membutuhkan tenaga lebih besar.
Mesin Diesel GH8E
Sejatinya, mesin GH8E merupakan mesin diesel common-rail, 6-silinder segaris, OHC berkapasitas 7.698 cc (8L) Euro 5 yang dapat menghasilkan pilihan tenaga di rentang 220-330 dk di putaran 2.200 rpm dengan torsi puncak 1.200 Nm di putaran 900-1.600 rpm.

Mesin diesel GH8E pada truk Quester dirancang dengan teknologi canggih untuk memberikan performa terbaik di berbagai sektor. Dengan daya ini, GH8E cukup handal untuk berbagai jenis pekerjaan, termasuk distribusi barang dan konstruksi.
Untuk meningkatkan efisiensi, mesin GH8E dilengkapi dengan turbocharger dan intercooler air-to-air (udara-ke-udara). Teknologi ini membantu mesin bekerja lebih efisien dengan meningkatkan pembakaran dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: Mengenal Electrocoating, Teknologi Canggih Pengecatan Warna Truk, Pakai Arus Listrik?
Salah satu keunggulan utama dari mesin GH8E adalah biaya operasionalnya yang efisien. Mesin ini dirancang dengan kebutuhan perawatan yang minim dan interval servis yang lebih lama, yang berarti lebih sedikit waktu dan uang yang dikeluarkan untuk pemeliharaan.
Mesin GH8E cocok untuk berbagai kebutuhan , baik itu untuk angkutan umum, distribusi barang, maupun proyek konstruksi. Keunggulan efisiensi bahan bakar juga menjadikannya pilihan menguntungkan bagi perusahaan yang ingin menekan biaya operasional.
Mesin Diesel GH11E
Sementara mesin GH8E sudah cukup mumpuni, mesin GH11E menawarkan kekuatan lebih untuk kebutuhan performa lebih besar, seperti angkutan berat dan tugas berat lainnya, termasuk seperti penggunaan truk di pertambangan dan logistik.

Mesin GH11E ini adalah mesin diesel common-rail, 6-silinder segaris, OHC berkapasitas 10.837 cc (11L) Euro 5 yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 410 dk di putaran 1.800 rpm dengan torsi puncak 1.990 Nm di putaran 950-1.400 rpm.
Sama seperti GH8E, mesin ini juga dilengkapi dengan turbocharger dan intercooler udara-ke-udara, namun dengan teknologi yang lebih canggih untuk memastikan daya yang lebih besar dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Baca Juga: Volvo Buktikan Truk Listrik Sama Tangguhnya Dengan Truk Konvensional
Mesin GH11E pada truk UD Quester ini dirancang dengan torsi rendah pada putaran mesin, yang membuat truk ini memiliki akselerasi yang responsif dan mampu bergerak lebih cepat meskipun membawa beban berat sekalipun
Mesin ini juga dikenal dengan efisiensi termal yang sangat baik, yang memungkinkan truk tetap bekerja optimal dalam berbagai kondisi suhu dan beban sehingga sangat cocok untuk daerah dengan medan berat, seperti pertambangan, konstruksi dan logistik berat.
Kedua mesin, GH8E dan GH11E, menawarkan berbagai kelebihan yang membuatnya cocok untuk berbagai kebutuhan di sektor transportasi komersial. Keduanya dilengkapi dengan ‘Real-Time Fuel Coaching System’ yang membantu pengemudi mengoptimalkan pemindahan gigi.
Baca Juga: Truk Listrik Mercedes-Benz eArocs 400 Resmi Meluncur, Simak Spesifikasinya
Sistem ini juga mengatur pola akselerasi untuk menjaga efisiensi bahan bakar tetap dalam kisaran ideal. Terlebih lagi, truk Quester juga dilengkapi dengan wind deflector yang membantu mengurangi hambatan udara, sehingga bahan bakar lebih hemat.
Sementar itu, dengan adanya Telematics System, data perjalanan seperti jarak tempuh, konsumsi bahan bakar, dan interval pengoperasian mesin dapat dimonitor dengan mudah. Ini membantu pengelolaan armada lebih efisien dan mengurangi biaya operasional.