MobilKomersial.com — Di Indonesia, truk memiliki beragam jenis sesuai fungsinya. Salah satunya, truk molen untuk kebutuhan sektor konstruksi. Ciri khas truk ini adalah drum besar berbentuk tabung yang terus berputar untuk mengaduk campuran beton.
Namun mengapa truk ini disebut ‘truk molen? Melansir siaran Astra UD Trucks pada Kamis (24/4/2025), nama ‘truk molen’ ini, ternyata memiliki sejarah dan alasan tersendiri yang menarik untuk ditelusuri.
Baca Juga: Jenis Serta Fungsi Truk Molen Dalam Proses Konstruksi dan Pembangunan
Sejarah Nama Truk Molen
Sejatinya, truk molen itu lebih tepat dengan sebutan truk mixer (mixer truck). Namun asal muasal mixer truck disebut molen diambil dari bahasa Belanda ‘molen’ yang jika diartikan dalam bahasa Inggris adalah ‘mill’ yang artinya pabrik atau penggiling.

Dalam perkembangan bahasa Indonesia, masyarakat menganggap bahwa istilah ‘menggiling’ dan ‘mengaduk’ memiliki arti yang sama, sehingga mereka menggunakan kata ‘molen’ untuk menggambarkan kedua aktivitas tersebut.
Tabung berputar yang tepat berada di bagian belakang truk diciptakan berfungsi untuk mengaduk semen, sehingga menjadi alasan mengapa orang Belanda menyebut kendaraan sebagai ‘cement molen’ atau ‘truk molen’ di Indonesia.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia juga mengasosiasikan kata ‘molen’ dengan makanan tradisional yakni, pisang molen. Meskipun tidak memiliki keterkaitan langsung, bentuk gulungan pada pisang molen menyerupai persis putaran drum truk beton tersebut.

Kendati demikian, istilah kata ‘molen’ itu sendiri untuk truk pengaduk beton di Indonesia menunjukkan bagaimana peran bahasa dan budaya dapat mempengaruhi penyebutan atau penamaan suatu benda di masyarakat.
Baca Juga: Tips Menggunakan Ban Dalam Pada Truk Molen, Pemasangannya Tak Bisa Sembarangan
Pasalnya, istilah teknis ‘truk mixer’ sebenarnya dinilai lebih tepat dan sesuai dengan fungsinya. Namun, kemudahan mengingat dan pengenalan yang lama membuat istilah sebutan ‘truk molen’ tetap bertahan di masyarakat hingga saat ini.
Evolusi dan Inovasi Truk Molen di Indonesia
Lebih dari itu, seiring perkembangan teknologi truk Indonesia, pada truk molen juga mengalami inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya tahan dalam industri konstruksi. Adapun beberapa perkembangan yang terjadi antara lain:

- Penggunaan bahan bakar yang lebih efisien, dengan mesin yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
- Desain drum yang lebih canggih, menggunakan material yang lebih kuat untuk mengurangi risiko keausan akibat penggunaan jangka panjang.
Meskipun berbagai inovasi terus berkembang, istilah ‘truk molen’ tetap menjadi bagian dari kosakata sehari-hari, khususnya dalam dunia konstruksi dan khususnya untuk salah satu dari berbagai jenis truk yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Electrocoating, Teknologi Canggih Pengecatan Warna Truk, Pakai Arus Listrik?
Dengan demikian, nama atau penyebutan ‘truk molen’ ini seakan sudah melekat di kalangan pekerja proyek, kontraktor, hingga masyarakat umum, dan kemungkinan besar mereka akan terus menggunakannya di masa mendatang.