Mobilkomersial.com — Scania terus tiada henti untuk menyebarkan inovasi kendaraan elektrifikasinya secara global. Kali ini, pabrikan truk asal Swedia itu telah mengirimkan truk elektriknya yang dirancang khusus sebagai armada SCA sebagai pengolah kayu asal Swedia.
Truk baterai listrik Scania dioperasikan untuk mengangkut bongkahan kayu yang menawarkan bobot kendaraan kotor hingga 64 ton di jalan umum hingga 80 ton di jalan khusus atau pribadi ke terminal SCA di Gimons dan pabrik kertas di Obbola.
Fredrik Allard, Kepala E-Mobility Scania mengatakan bahwa truk kayu bertenaga baterai seberat 80 ton itu telah menunjukkan bahwa bahkan transportasi yang sangat berat pun dapat dialiri listrik.
Menurutnya, kemitraan dengan SCA, adalah pertunjukan awal dari apa yang mungkin menjadi sinyal yang jelas untuk menggemparkan industri transportasi berat yang berkelanjutan.
“Perubahan kecepatan diperlukan untuk membuat Swedia bebas fosil tepat waktu dan memenuhi tujuan Perjanjian Paris. Perkembangan dalam beberapa tahun terakhir dan apa yang sekarang kami hadirkan bersama dengan SCA menunjukkan seberapa cepat perkembangan tersebut terjadi baik dari segi kendaraan maupun baterai,” terangnya dalam ketarangannya, Selasa (12/7/2022).
Uji coba awalnya akan berlangsung selama musim panas, di mana Institut Penelitian Skogforsk akan mengumpulkan data untuk memungkinkan perbandingan dengan pengangkut kayu bertenaga diesel. Setelah itu, truk heavy-duty listrik Scania ini akan memasuki operasi reguler SCA.
Baca Juga: Jajaki Segmen Tambang, Truk Listrik Scania Angkut 2.000 Ton Muatan Selama 19 Jam Per Hari
Kendaraan ini telah dikembangkan oleh Scania yang bekerja sama dengan SCA dan Institut Penelitian Skogforsk. Seperti diberitakan, Scania juga mencari di luar pengangkut kayu untuk SCA ke truk baterai-listrik di kelas ekstra panjang dan berat di atas 60 ton salah satunya dengan pemasok bahan kimia asal Swedia, Wibak pada musim dingin ini.
Pada saat itu, Scania mengatakan bahwa kendaraan itu sendiri memiliki berat 10,8 ton atau sekitar 1,5 ton lebih banyak dari rekan dieselnya. Hal ini antara lain karena sembilan paket baterai yang terpasang memiliki kandungan energi total sekitar 300 kWh.
Dalam kasus pengangkut kayu untuk SCA, truk itu diisi dengan pengisi daya ABB dengan daya 180 kW di pabrik kertas Obbola. Kendaraan tersebut seharusnya melakukan enam putaran per hari (pukul 07.00 – 17.00) antara terminal kayu dan pabrik kertas.
Satu perjalanan pulang pergi sekitar 30 kilometer, dan SCA telah menghitung 75 menit per perjalanan (termasuk bongkar muat). Dengan hanya satu kendaraan, sebanyak 55 ton CO2 dapat dihemat per tahun di rute tersebut.
Baca Juga: Truk Listrik Scania Resmi Beroperasi di Daerah Arktik Paling Utara di Dunia