MobilKomersial.com – Setelah sukses memasarkan bus listrik Lion’s City E di Eropa, MAN Truck & Bus berencana akan menawarkan lebih banyak sasis eBus (bus listrik) untuk pasar global. Hal ini bertujuan untuk lebih memajukan mobilitas ramah lingkungan dan membuat lalu lintas di kota-kota di seluruh dunia menjadi lebih bersih, lebih tenang, dan lebih aman.
Menurut Rudi Kuchta selaku Head of Business Unit Bus MAN, semakin trendingnya era E-mobilitas di seluruh dunia, perkiraan permintaan bus listrik diklaim akan terus meningkat. Bahkan penjualan bus tanpa emisi akan meningkat lebih dari 80% pada tahun 2040 di pasar global.
Baca Juga: Ambisi MAN Truck & Bus Jadi Merek Kendaraan Bebas Gas Rumah Kaca pada Tahun 2050
“Untuk memenuhi permintaan ini dan memberikan kontribusi penting dalam hal mobilitas yang berkelanjutan, kami sekarang menawarkan solusi bus listrik MAN untuk pasar internasional di luar Eropa dengan sasis eBus kami,” ucapnya dalan siaran resminya, Senin (13/6/2022).
Rencana pengembangan dan peluncuran sasis eBus ke pasar global, MAN mengandalkan pengetahuan dan keahlian yang telah dibangun dengan bus listrik Lion’s City E yang kini telah menerima lebih dari 1.000 pesanan di Eropa.
“Kami mengandalkan kemitraan jangka panjang kami dan bekerja secara intensif dengan jaringan pembuat bodi global kami, sehingga kami juga dapat melayani pasar di Asia, Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Selandia Baru dengan cara terbaik,” kata Kuchta.
Prototipe pertama dari sasis eBus MAN ini akan dikirimkan pada awal tahun 2023. Produksi seri dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024 dan akan diproduksi di pabrik MAN di Starachowice, Polandia, tempat Lion’s City E juga diproduksi.
Baca Juga: Tempuh 2.500 Km Lebih, Bus Listrik MAN Lions City 12 E Lintasi Delapan Negara Eropa
Sebagai langkah awal, pabrikan kendaraan komersial asal Jerman ini akan menawarkan sasis eBus sebagai versi sasis dua gandar untuk digunakan sebagai bus low-floor, low-entry, dan bus antar kota. “Untuk memastikan bahwa sasis eBus dapat digunakan di segala rute, sasis ini akan tersedia sebagai varian kemudi kiri dan kanan,” ungkap Kepala Teknik Bus MAN, Barbaros Oktay.
Sasis eBus MAN ini mengandalkan teknologi dari Lion’s City E, terutama motor pusat listrik di gandar belakang dan teknologi baterai yang andal dari Volkswagen. “Teknologi ini telah membuktikan dirinya di lapangan, dan pengalaman kami selama bertahun-tahun dalam teknologi sasis, kami dapat menawarkan solusi eMobility yang inovatif dan efisien untuk transportasi perkotaan dan antarkota kepada pelanggan kami,” kata Oktay.
Selain teknologi NMC (baterai lithium-nikel-mangan-kobalt) yang familiar dari Lion’s City E, sasis eBus MAN akan dilengkapi juga dengan teknologi LFP (baterai lithium-ferrophosphate) yang akan mempermudah semua pelanggan untuk memulai elektromobilitas dengan produk yang aman, andal, memiliki jangkauan yang jauh, dan sangat fleksibel.
Pengenalan sasis eBus adalah langkah penting dan konsisten lainnya untuk MAN Truck & Bus sehubungan dengan strategi NewMAN menuju masa depan. Tujuannya adalah untuk memainkan peran kunci dalam membentuk mobilitas masa depan. “Dalam melakukannya, kami jelas berfokus pada mengemudi bebas CO2, elemen inti dari strategi kami,” kata Rudi Kuchta.
Baca Juga: Van Hool Rilis Jajaran Bus Seri A Baru, Lengkap Dengan Powertrain Eksklusif Nol Emisi
Sasis eBus MAN baru sekarang siap memberikan kontribusi signifikan untuk memajukan mobilitas berkelanjutan di luar Eropa juga. “Di MAN, kami berkomitmen pada target iklim Paris. Bagi kami, tanggung jawab sosial untuk mobilitas ramah lingkungan jelas tidak berakhir di perbatasan Eropa, melainkan di seluruh belahan dunia.” pungkas Kuchta.