MobilKomersial.com – Berbagai kendaraan bisa dibilang menjadi penyebab tingginya tingkat polusi udara atau pencemaran udara. Gas buang yang dihasilkan dari kendaraan baik itu motor atau mobil tentunya memberikan kontribusi akan buruknya kondisi udara saat ini.
Untuk itu, sebagai langkah untuk mewujudkan solusi ramah lingkungan, Hyundai Motor Group telah berencana menawarkan varian hidrogen fuel-cell untuk kendaraan komersialnya pada tahun 2028 mendatang.
Melansir Reuters pada Jum’at (31/12/2021), rencana ini juga diharapkan akan meminimalisir biaya atau harga kendaraan bertenaga hidrogen yang setara dengan kendaraan listrik pada dua tahun kemudian.
Baca Juga: Ini Komitmen Hyundai dalam Perkembangan Ekosistem EV di Indonesia
Hyundai Motor bersama Kia Corp yang tergabung dalam satu grup (Hyundai Kia Automotive Group), saat ini memiliki satu model bus bertenaga hidrogen dan satu model truk fuel-cell yang sudah cukup dikenal dengen sebutan Hyundai Xcient.
Sebagai induk perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai Kia Automotive Group juga mengatakan akan mengembangkan kendaraan sel bahan bakar untuk Kia dan merek premium Genesis, yang ditargetkan meluncur setelah 2025.
Meski tidak disebutkan target spesifik untuk mobil fuel-cell dari model kendaraan penumpang, Namun, saat ini perusahaan ini memiliki satu model kendaraan penumpang dengan bahan bakar hidrogen, yakni SUV Hyundai Nexo.
Baca Juga: Hyundai Akan Bangun Dua Pabrik Sel Bahan Bakar Hidrogen di Korsel
Rencana tersebut teah diukur dari ambisinya untuk terus maju dengan teknologi hidrogen, sementara itu Hyundai juga memperluas jajaran kendaraan listrik berbasis baterai.
Para pendukung mobil fuel-cell hidrogen menegaskan bahwa jenis ini lebih bersih dibanding mobil ramah lingkungan lainnya, karena hanya menghasilkan gas buang berupa uap air dan panas.
Tantangannya, teknologi ini masih terbatas di industri otomotif, kemudian biaya yang tinggi, ukuran sistem sel bahan bakar yang besar, kurangnya stasiun pengisian bahan bakar, hingga nilai jual kembali, serta risiko ledakan hidrogen.
“Di seluruh industri, sekitar 10.000-15.000 unit kendaraan fuel cell diproduksi secara global per tahun, sementara kendaraan listrik mencapai 4-5 juta unit,” tulis pernyataan Hyundai.
Hyundai Motor Group juga mengatakan pihaknya berencana untuk menggunakan teknologi sel bahan bakar hidrogen di bidang lain seperti transportasi kontainer otonom.