MobilKomersial.com – Setelah melakukan spin-off atau perpisahan antara bisnis kendaraan komersial dan kendaraan mewah, kini Daimler secara resmi mengumumkan pergantian nama menjadi Mercedes-Benz Group AG sejak 1 Februari 2022.
Tak sekedar perubahan nama, hal ini menjadi langkah perusahaan untuk melakukan perombakan struktural. Perusahaan mengumumkan bahwa bisnis truk dan bus akan dipisahkan dan terdaftar secara terpisah sebagai Daimler Truck.
Baca Juga: Pisah dari Mercedes-Benz, Daimler Truck Resmi Jadi Perusahaan Independen
Dengan demikian, perusahaan akan memiliki manajemen tersendiri. Sedangkan penggantian nama Daimler, dirancang untuk membuka pertumbuhan dan potensi bisnis masa depan yang digerakkan oleh perangkat lunak tanpa emisi.
“Kami memiliki peluang nyata untuk meningkatkannya,” ungkap Ola Kaellenius, CEO Daimler, dikutip dari Paultan, Kamis (3/2/2022).
Pihak Mercedes-Benz tidak menyatakan target penilaian spesifik untuk perusahaan, yang sekarang bernilai hanya di bawah 77 miliar euro atau setara dengan Rp 1,2 kuadriliun.
Sementara itu, analis mobil Eropa di RBC Capital Markets, Tom Naraya mengatakan bahwa Mercedes masih akan terus bertarung di pasar mobil premium dengan segmen terbatas. Hanya, segmen ini dinilai tidak akan tumbuh begitu banyak.
Baca Juga: Mercedes-Benz Catat Penjualan Mobilnya Naik 14 Persen di 2021, Ini Jagoannya
“Investor mulai melihat Mercedes sebagai brand senada Lucid Motors atau Tesla, karena kami memasukkan EV (kendaraan listrik) ke pasar elektrifikasi,” katanya.
“Tapi Lucid dan Tesla memulai dengan 100 persen EV. Sementara akan halnya Mercedes-Benz, kami harus mengubah bisnis mesin pembakaran internal yang ada menjadi EV,” pungkas Tom.