MobilKomersial.com – Sebelum kehadiran Isuzu PHR 54 atau yang akrab disebut Traga, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) lebih dulu memperkenalkan Isuzu Bison sebagai mobil komersial ringannya di segmen pikap.
Berbasis Mitsubishi L300, Isuzu Bison pertama kali diperkenalkan pada 2010 lalu. Namun, eksistensi Isuzu Bison terbilang hanya sebentar dalam meramaikan pasar mobil niaga di Indonesia.
Baca Juga: Duel Truk Super Mixer Fuso FJ 2528 vs Hino Ranger FM 285 JM, Siapa Lebih Tangguh?
Meski terlihat sama secara tampilan dengan Mitsubishi L300, tentunya setiap ada persamaan pasti ada perbedaan. Isuzu Bison ini memiliki beberapa perbedaan dengan saudara kembarnya tersebut. Apa saja perbedaan antara Isuzu Bison dengan Mitsubishi L300? Berikut ulasannya.
Secara sekilas, bentuk eksterior antara Isuzu Bison dengan Mitsubishi L300 memang terlihat sama persis. Meski demikian, nyatanya keduanya memiliki perbedaan tersendiri.
Bagian depan Isuzu Bison menggunakan grill dengan bentuk horizontal yang mana terpampang jelas nama Isuzu berukuran cukup besar ditengahnya. Selain itu juga terdapat emblem Bison sebagai identitasnya serta tambahan bumper untuk melindungi bagian depannya tersebut.
Sedangkan Mitsubishi L300 mengimplementasikan grill dengan bentuk yang dinamis dengan logo tiga berlian dengan ukuran kecil ditengahnya. Perbedaan lainnya, grill L300 ini sedikit lebih condong ke depan serta memiliki cover lampu yang dibuat sedikit membulat.
Baca Juga: Mitsubishi Colt Diesel FE SHD-X, Truk Ringan Super Bandel
Selanjutnya, dimensi Isuzu Bison juga berbeda lebih tinggi dengan Mitsubishi L300. Menurut data spesifikasi, Bison sendiri mempunyai panjang 4.170 mm, lebar 1.700 mm dan tinggi 1.895 mm. Sedangkan L300 memiliki panjang 4.170 mm, lebar 1.700 mm dan tinggi 1.845.
Hal tersebut dikarenakan posisi mesin Bison diletakan lebih rendah dari L300. Maka dari itu racikan kaki-kakinya ini dibuat sedikit berbeda dan diklaim lebih tangguh.
Disisi spesifikasi, Isuzu Bison telah mewariskan mesin Panther 2.5L. Artinya mesin Bison ini diklaim lebih bertenaga dibandingkan Mitsubishi L300.
Secara data di atas kertas, Isuzu Bison dibekali dengan mesin berkode 4JA-1L, 4 silinder segaris, SOHC Direct Injection turbocharger Euro 2 berkapasitas 2.499 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 80 PS pada putaran 3.500 rpm dan torsi puncak mencapai 191,3 Nm di putaran 1.800 rpm.
Sedangkan Mitsubishi L300 diketahui menggendong mesin berkode 4D56 – SOHC 4 silinder segaris dengan kapasitas 2.477 cc yang mampu memperoleh tenaga maksimal 74 PS di putaran 4.200 rpm serta torsi maksimal 133,4 Nm di putaran 2.500 rpm.
Baca Juga: Begini Spesifikasi Hino Dutro 130 HD 4×4, Si Raja Tanjakan
Selain itu, Isuzu Bison ini sudah menggunakan timing gear, sedangkan L300 masih mengandalkan timing belt. Penggunaan timing belt di mesin L300 tentunya memerlukan perhatian khusus dengan melakukan penggantian setiap 40-50 ribu kilometer.
Mesin-mesin yang dibawa Isuzu Bison dan Mitsubishi L300 ini sama-sama menggunakan penggerak roda belakang yang diatur melalui transmisi manual 5-percepatan berkodekan R5M21. Meski demikian, Isuzu Bison ini terkenal lebih mudah dalam menanjak berkat rasio gardan di 4.636 sedangakan rasio gardan Mitsubishi L300 di 5.286.
Selain lebih bertenaga dan mudah digunakan untuk menanjak, konsumsi bahan bakar Isuzu Bison ternyata juga terbilang lebih efisien. Pihak IAMI sendiri pernah mengklaim bahwa Bison ini dapat lebih hemat 10%-15% konsumsi BBM jenis solar dibandingkan saudara kembarnya tersebut.
Baca Juga: Mengenal Pikap H-100, Jagoan Mobil Niaga dari Hyundai
Soal harganya, Isuzu Bison sejak pertama kali diluncurkan memiliki harga baru yang lebih mahal dari Mitsubishi L300. Namun, seiring jalannya perkembangan di sektor kendaraan niaga, harga bekas Isuzu Bison justru berbanding terbalik.
Seperti yang diketahui, harga bekas Isuzu Bison lansiran 2010 saat ini dibandrol sekitar Rp70 jutaan. Sedangkan harga bekas Mitsubishi L300 produksi tahun yang sama ditawarkan sekitar Rp85 jutaan.