• Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil
Mobil Komersial
Advertisement
  • Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil
No Result
View All Result
  • Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil
No Result
View All Result
Mobil Komersial
No Result
View All Result
Home Truk

Agar Hemat Solar Saat Mengantar Barang, 6 Cara Ini Bisa Diikuti Pengemudi Truk

mobkom by mobkom
01/10/2022
in Truk
0
Agar Hemat Solar Saat Mengantar Barang, 6 Cara Ini Bisa Diikuti Pengemudi Truk
0
SHARES
141
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MobilKomersial.com — Kenaikan harga bahan bakar akan berdampak pada perhitungan pengeluaran  dalam kalkulasi total operasional perusahaan. Apalagi jika setengah dari pengeluaran biaya operasional justru adalah bahan bakar.

Dengan naiknya harga bahan bakar bersubsidi pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 serta solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800, maka berhemat saat dijalan sangat diperlukan serta gaya berkendara juga perlu diperhatikan.

Dilansir dari laman Isuzu Astra, setidaknya ada enam hal yang perlu diperhatikan pada gaya berkendara pengemudi agar penggunaan solar bisa lebih hemat, yakni jaga kecepatan, jaga RPM mesin, memaksimalkan gigi tinggi, menjaga kecepatan konstan, efektivitas engine brake, dan idling.

JAGA KECEPATAN

Perlu diketahui, dalam kinerja mesin sebuah kendaraan terutama di Isuzu, kecepatan 80 km/jam adalah kecepatan yang ideal, terutama di jalan tol yang memungkinkan kecepatan tersebut. Jika dikomparasikan, kecepatan 80 kpj setara 6,7 km per liter, sedangkan 90 kpj setara 6,1 km per liter, dan 100 kpj setara 5,4 km per liter.

JAGA RPM

Dalam hal menjaga RPM atau putaran mesin, cenderung menginjak pedal setengah bisa lebih menghemat solar dibanding menginjak hingga full. Demikian pula dengan RPM seperti pada keterangan di spidometer. RPM 1.000-2.000 (zona hijau di spidometer) adalah kategori hemat, sedangkan RPM 3.000 ke atas (zona merah) akan jauh lebih boros.

MAKSIMALKAN GIGI TINGGI

Memaksimalkan gigi tinggi (4, 5, dan 6) juga membuat kendaraan lebih hemat solar dibandingkan cenderung di gigi 3 ke bawah. Sebab, dengan RPM yang sama, laju mobil menjadi lebih jauh. Menurut catatan Isuzu, cenderung memanfaatkan gigi 6 bisa meraih 10,6 km per liter dibandingkan di gigi 4 (6,7 km per liter).

JAGA KECEPATAN KONSTAN

Dengan kecepatan yang konstan maka RPM yang dihasilkan juga konstan. Untuk menjaga kecepatan konstan, maka RPM tidak naik turun dan bisa menghasilkan efisiensi solar 6,7 km per liter. Jika kita tidak konstan dalam kecepatan, maka hasilnya bisa di 6,1 km per liter, atau bahkan 5,5 km per liter.

Contohnya, terkadang pengemudi berakselerasi lalu melambatkan laju dengan mengaktifkan exhaust braking atau rem knalpot. Rem knalpot memang berperan untuk meminimalkan beban rem cakram ataupun tromol pada roda. Namun, mengandalkannya karena kita kerap berakselerasi tiba-tiba sama saja membuang solar karena daya tertahan dalam pengereman.

PENGEREMAN

Pengereman kendaraan akan terjadi pengurangan kecepatan atau deselerasi, itu juga berpengaruh pada efisiensi solar. Triknya adalah menghindari pengereman secara tiba-tiba walaupun sebenarnya pengemudi bisa memperhitungkan dan sadar bahwa kendaraan sudah harus stop pada jarak tertentu.

Akan lebih efisien jika pengemudi sedari awal memperlambat kendaraan serta sudah menggunakan engine brake atau pengereman mesin, contohnya dalam 300 meter menuju jarak yang ditentukan. Perbandingannya, jika melaju dan rem tiba-tiba bisa membuang 24,1 cc solar, pelambatan dengan engine brake dalam 300 meter menuju titik berhenti hanya menghabiskan 0,8 cc solar.

MESIN MENYALA SAAT DIAM

Hindari mesin menyala saat berhenti dengan waktu lama. Misalnya saja, saat penurunan barang dalam jumlah kecil, sekadar urusan administrasi, dan lainnya yang mungkin terbilang sebentar secara waktu. Sebab, saat itu, sudah pasti solar terbuang percuma. Namun jika hal ini dilakukan secara sering, tentu efeknya akan berpengaruh pada total efisiensi solar.

Baca juga: Jangan Panik, Berikut Langkah-langkah Apabila Saldo E-Toll Tidak Cukup Saat Transaksi di Gerbang Tol

 

Previous Post

Dukungan Shell Menuju Indonesia Net-Zero Emissions di Tahun 2060

Next Post

Truk Tambang Bakal Punya Jalur Khusus di Wilayah Jawa Barat, Sistemnya Mirip Jalan Tol

mobkom

mobkom

Related Posts

Mengintip Persiapan Truk Logistik Sebelum Berangkat Mengirim Muatan
Tips

Agar Terhindar dari Overheat, Pengemudi Truk Harus Periksa Bagian Ini Sebelum Berangkat Antar Muatan

04/10/2023
Berfungsi Mengangkut Kendaraan, Ini Perbedaaan Truk Self Loader dengan Towing
Truk

Berfungsi Mengangkut Kendaraan, Ini Perbedaaan Truk Self Loader dengan Towing

04/10/2023
Sukses Diuji, Truk Hidrogen Mercedes-Benz Gen2 Tempuh Jarak 1.047 KM
Truk

Sukses Diuji, Truk Hidrogen Mercedes-Benz Gen2 Tempuh Jarak 1.047 KM

03/10/2023
Fuso eCanter Dipasarkan di Taiwan Tahun Depan, Indonesia Siap-Siap
Truk

Fuso eCanter Dipasarkan di Taiwan Tahun Depan, Indonesia Siap-Siap

03/10/2023
Mengenal Cairan AdBlue, Pemangkas Emisi Pada Mesin Diesel, Begini Cara Kerjanya
Aftermarket

Mengenal Cairan AdBlue, Pemangkas Emisi Pada Mesin Diesel, Begini Cara Kerjanya

26/09/2023
Permudah Konsumen di Pertambangan, Isuzu Sediakan Layanan Spare Part Consignment
Truk

Permudah Konsumen di Pertambangan, Isuzu Sediakan Layanan Spare Part Consignment

26/09/2023
Next Post
Truk Tambang Bakal Punya Jalur Khusus di Wilayah Jawa Barat, Sistemnya Mirip Jalan Tol

Truk Tambang Bakal Punya Jalur Khusus di Wilayah Jawa Barat, Sistemnya Mirip Jalan Tol

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor

Wealthy Photochromic Film
Hydrosoft Pro Wiper
Automatic Transmission Fluid

Sponsor

Hydrosoft Pro Wiper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami
redaksi@mobilkomersial.com

© 2023 Copyright Mobilkomersial.com

No Result
View All Result
  • Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil

© 2023 Copyright Mobilkomersial.com