MobilKomersial.com — Tim F1 Mercedes-AMG PETRONAS baru-baru ini menyelesaikan uji coba penggunaan biofuel di 16 truk Mercedes Actros Gigaspace yang dipergunakan untuk mengangkut logistik tiga balapan terakhir musim Eropa.
Sebagai bagian dari upaya ini dilakukan untuk lebih mengurangi emisi CO2 dan mencapai nol emisi terverifikasi pada tahun 2030, uji coba ini dirancang untuk memahami tingkat penghematan karbon dan dampak positif yang dapat dicapai dengan menggunakan biofuel.
Baca juga: Belum Lama Meluncur, Mercedes-Benz eActros LongHaul Raih Penghargaan ‘2023 Truck Innovation Award’
Untuk membantu pengembangan strategi, tim akan memaksimalkan penggunaan bahan bakar berkelanjutan untuk balapan Eropa 2023. Uji coba ini berlangsung antara Grand Prix Belgia di Spa, Grand Prix Belanda di Zandvoort dan Grand Prix Italia di Monza, dengan jarak kurang lebih 1400 km.
Analisis yang dilakukan setelah uji coba menyimpulkan telah menunjukkan penggunaan biofuel HVO 100 menghemat 44.091 kg CO2 dan mengurangi emisi pengangkutan sebesar 89%. Salah satu truk tim pada awalnya diuji dan berhasil ditenagai oleh biofuel HVO100 dari Grand Prix Hungaria kembali ke kantor pusat di Brackley, Inggris.
Baca juga: Daimler Truck Tampilkan Truk GenH2 Berbasis Hidrogen di IAA Transportation 2022
Bahan bakar biofuel HVO 100 adalah produk bahan bakar bebas fosil terbarukan 100% yang berasal dari minyak nabati, minyak limbah dan lemak. Penggunaan HVO 100 dapat secara signifikan mengurangi emisi CO2 dan mengurangi dampak pengangkutan terhadap kualitas udara lokal dengan mengurangi emisi NOx dan partikulat.
“Keberlanjutan adalah inti dari operasi kami. Uji coba penggunaan biofuel untuk angkutan darat kami adalah contoh lain dari komitmen kami untuk menanamkan keberlanjutan dalam setiap keputusan yang kami buat dan tindakan yang kami ambil,” kata Team Principal and CEO Mercedes-AMG PETRONAS F1 Team, Toto Wolff.
Toto menambahkan bahwa pihaknya bertujuan untuk menjadi yang terdepan dalam perubahan dan berharap dapat membuat adopsi teknologi berkelanjutan menjadi mungkin karena semua dalam perlombaan menuju masa depan yang berkelanjutan.