Mobilkomersial.com — Setelah diluncurkan pada awal September 2022 kemarin, Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) mengumumkan bahwa generasi baru dari truk listrik Fuso eCanter dikabarkan akan segera tersebar di pasar otomotif dunia termasuk juga Indonesia.
“Di tahun-tahun mendatang, Next Generation eCanter juga akan diperkenalkan ke pasar tambahan, termasuk Taiwan, Indonesia, Chili, Singapura, dan Hong Kong,” ungkap Karl Deppen, Presiden dan CEO MFTBC mengutip laman resminya pada Kamis (22/9/2022).
Baca Juga: Generasi Baru Truk Listrik Fuso eCanter Resmi Meluncur, Fitur Makin Apik
Namun, Karl menjelaskan bahwa saat ini, generasi terbaru Fuso eCanter ini baru akan dijual di pasar otomotif Eropa pada kuartal keempat tahun 2022 dan akan disusul dengan produksi deri yang akan dimulai pada 2023.
“Dengan bangga kami mempersembahkan Next Generation eCanter kepada pelanggan kami di Eropa. Selain itu, kami akan mendukung pelanggan dengan solusi mobilitas yang mereka butuhkan untuk melakukan transisi ke kendaraan elektrifikasi (EV),” terangnya.
Baru-baru ini, generasi baru Fuso eCanter ini telah resmi diperkenalkan kepada publik melalui ajang pameran transportasi IAA 2022 yang diselenggarakan pada 20-25 September 2022 di Hanover, Jerman.
Generasi baru Fuso eCanter ini tersedia dengan pilihan 42 varian yang lebih luas yang memungkinkan truk listrik ini dapat digunakan dengan aplikasi yang lebih beragam sesuai kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: KTB Mulai Uji Coba Truk Listrik Fuso eCanter di Bali
Dengan unit PTO (power take-off), eCanter dapat dijalankan sebagai truk derek, tipper, atau trailer untuk mendukung bisnis konstruksi. Di Eropa, pelanggan juga akan dapat memilih dari kisaran bobot GVW 4,25 hingga 8,55 ton dan enam jarak sumbu roda yang berbeda.
Generasi baru eCanter kini juga disematkan dengans solusi telematika MFTBC, Truckonnect yang menghadirkan fitur khusus EV seperti fitur eRange, yang menampilkan sisa jarak tempuh, dan sisa kapasitas baterai EV, juga akan tersedia untuk dilacak di portal Truckonnect.
Menariknya lagi, MFTBC telah mengembangakn generasi baru eCanter ini dengan konsep baterai modular terbaru dengan berbagai jarak tempuh berkendara berdasarkan ukuran kendaraan dan jarak sumbu roda yang dipilih oleh pelanggan.
Adapun opsi terbesarnya, jarak mengemudi kemudi yang ditawarkan eCanter baru ini sekitar 200 km dan dapat diharapkan dengan sekali pengisian daya serta memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi pengemudi di rute yang lebih panjang.
Seperti eCanter sebelumnya, pelanggan juga akan tetap memiliki pilihan pengisian daya AC atau pengisian cepat DC. Selain itu, eCanter baru model Eropa kini hadir dengan Active Sideguard Assist di atas Active Brake Assist 5 (ABA5) untuk ketenangan pikiran lebih jauh selama pekerjaan di dalam kota.
Sebelumnya, Fuso eCanter awalnya diluncurkan pada tahun 2017 sebagai truk listrik produksi seri pertama dari Daimler Truck sebagai induk perusahaan dari MFTBC. Hampir tanpa suara dan bebas emisi secara lokal, eCanter telah mendukung kebutuhan logistik dan tujuan keberlanjutan dari berbagai perusahaan global selama lima tahun terakhir.
Baca Juga: Tambah 2 Armada Truk Listrik di Jerman, Perusahaan Logistik Dachser Gunakan Mitsubishi Fuso eCanter
Sejauh ini, sekitar 450 unit truk eCanter telah dikirim ke pelanggan di Jepang, Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru, dan secara kolektif telah menempuh jarak lebih dari 6 juta km di seluruh dunia melalui operasi harian.
Rencana ekspansi ini adalah bagian dari pergeseran strategis MFTBC bersama induk perusahaannya yaitu, Daimler Truck untuk menghadirkan solusi bertenaga baterai-listrik dan sel bahan bakar selama beberapa dekade mendatang.
Untuk itu, MFTBC dan Daimler Truck turut berkomitmen untuk hanya menjual produk netral CO2 di pasar tiga serangkai Jepang, Eropa, dan Amerika Utara mulai tahun 2039.
“Kami telah menganalisis data dan pengalaman lima tahun dari operasi pelanggan dari seluruh dunia, termasuk 13 pasar Eropa untuk menghadirkan produk yang lebih baik lagi. Fuso siap menawarkan apa yang telah ditunggu-tunggu dunia transportasi perkotaan tanpa emisi yang fleksibel dan serbaguna,” tutup Karl Deppen.