Mobilkomersial.com — Merawat bus agar aman, nyaman dan selamat di jalan harus dilakukan secara rutin, apalagi bus menempuh jarak ratusan km serta menjadi kendaraan untuk mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Dilansir dari Instagram Hino id, tata cara merawat bus dengan tepat yakni melakukan pemeriksaan mesin sebelum berangkat. Memeriksa mesin secara berkala sebelum berangkat dengan sangat teliti serta mendengarkan suara mesin apakah ada bunyi yang aneh atau tidak, kemudian periksa v-belt serta tangki oli karena sangat berpengaruh pada kinerja mesin.
Baca juga: Daya Beli Meningkat, Hino Bukukan SPK 1.127 Unit Selama GIIAS 2022
Setelah memeriksa bagian mesin, pengemudi disarankan untuk memeriksa pelumas di mesin guna mencegah masalah keausan pada mesin, tanpa ada sistem pelumasan yang baik maka komponen yang ada di dalam mesin pasti tidak bekerja secara maksimal. Pastikan semua komponen mendapat pelumasan yang baik dan tepat mulai dari mesin, transmisi hingga suspense karena sering terjadi gesekan komponen.
Kemudian periksa transmisi dan gardan, dua komponen ini salah satu yang penting karena termasuk bagian sistem penggerak kendaraan, sehingga keberadaan dan perawatannya sangatlah diperlukan. Pemeriksaan di bagian ini meliputi pemeriksaan propeller shaft, gardan, dan lain-lain agar bus beroperasi maksimal.
Periksa juga Understeel, bagian ini sangat penting kerena berhubungan dengan keselamatan, di bagian ini banyaksekali komponen yang perlu dilakukan pemeriksaan meliputi ketebalan kampas rem, sistem pengereman, suspensi dan spooring.
Baca juga: Simak Tips Menjaga Keawetan Ban Radial pada Kendaraan Niaga
Yang tak kalah penting yakni periksa sistem pendingin mesin, karena sangat diperlukan sekali agar tidak terjadi overheat. Lakukan pemeriksaan kondisi air pendingin dan radiator.
Membersihkan filter udara juga bagian yang harus dilakukan sebelum bus beroperasi, untuk menjaga agar kondisi mesin selalu fitmaka perlu dilakukan pembersihan filter udara dari debu dan kotoran yang dapat menghambat kinerja mesin.
Bagian ini menjadi utama sebelum bus menjalankan operasionalnya, memeriksa kondisi ban diperlukan agar pengemudi melihat jika karet ban sudah halus atau ban sudah gundul, maka sangat berbahaya jika dipaksakan apalagi dalam kondisi hujan. Oleh karena itu pastikan ban dalam kondisi baik agar saat dilakukan pengereman bus tidak tergelincir.
Pemeriksaan terakhir meliputi sistem kelistrikan bus, untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang melakukan perjalanan di malam hari sangat membutuhkan penerangan yang cukup, lakukan pemeriksaan sistem kelistrikan guna memastikan lampu-lampu dalam kondisi baik.
Baca juga: Pertama di Indonesia, ‘Mini Tronton’ Hino Dutro 136 HDL 6×2 Cocok Buat Pengusaha Sawit