MobilKomersial.com – Indonesia akan menerapkan sistem transaksi tol terbaru yang disebut dengan Multi Lane Free Flow (MLFF). Sistem transaksi tol tanpa berhenti ini direncanakan akan mulai diberlakukan tahun 2022 ini.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengabarkan bahwa penerapan bayar tol tanpa setop ini diharapkan dapat diimplementasikan secara keseluruhan paling lambat pada September 2023.
Dengan target tersebut, sistem transaksi tol tanpa berhenti juga telah disiapkan dengan sebuah aplikasi yang rencananya akan diluncurkan pada Juli 2022.
Baca Juga: Tahun 2021, Sepanjang 126,53 Km Jalan Tol Baru Resmi Dioperasikan
Soal teknis pembayarannya, ada tiga cara transaksi pada sistem MLFF. Tiga cara tersebut antara lain Electronic on board unit (E-OBU), On board unit (OBU), dan Electronic Route Ticket.
1. Electronic on board unit (E-OBU)
E-OBU direkomendasikan bagi yang memiliki smartphone dan jarang bertukar kendaraan dengan orang lain. Setiap kendaraan yang hendak memasuki jalan tol harus sudah terdaftar dalam sistem, baik data kendaraan maupun pengguna. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi MLFF yang bisa diunduh dari ponsel.
Penggunanya bisa memilih metode pembayaran setelah melakukan registrasi. Sistem ini nantinya bisa terintegerasi dengan berbagai pembayaran.
Setelah melakukan registrasi pengguna dapat langsung menggunakan aplikasi E-OBU hanya dengan menekan tombol mulai. E-OBU akan mengirim sinyal GPS ke MLFF pusat. GPS akan mendeteksi lokasi kendaraan, serta memotong saldo secara otomatis.
Baca Juga: Teknologi WIM di Jalan Tol Resmi Diterapkan, Begini Kecanggihannya
2. On board unit (OBU)
Cara selanjutnya adalah dengan metode OBU yang direkomendasikan untuk kendaraan yang sering digunakan dengan pengemudi yang berbeda. Jika ingin menggunakan perangkat OBU, maka kamu bisa membeli OBU dan mendaftarkan kendaraan.
OBU berfungsi dengan cara yang sama seperti E-OBU, yakni dengan mencatat penggunaan jalan tol berdasarkan GPS dan kamu akan membayar sesuai dengan tarifnya.
3. Electronic Route Ticket
Cara pembayaran multi lane free flow ketiga adalah electronic route ticket. Cara ini direkomendasikan bagi mereka yang jarang bepergian menggunakan tol.
Setelah memilih titik masuk dan keluar, pengguna dapat membeli electronic route ticket sekali pakai di situs resmi atau aplikasi MLFF.
Baca Juga: Berantas Parkir Liar, Pemkot Bandung Kini Punya Mobil Derek Hidrolik Pertama di Indonesia
Untuk memastikan kendaraan untuk membayar tol, sistem MLFF ini juga didukung dengan berbagai pengendalian khusus di seluruh jalan tol salah satunya adalah Gantry.
Sebuah portal tinggi berkaki tegak yang dilengkapi dengan kamera dan perangkat lunak itu dapat mengidentifikasi data kendaraan yang lewat. Selanjutnya, Gantry akan mengirim data ke sistem pusat MLFF, sistem akan secara otomatis memeriksa apakah mobil sudah terdaftar, apakah pengguna sudah membayar, serta memverifikasi apakah pengguna tersebut melanggar aturan jalan tol atau tidak.
Sistem MLFF juga bakal terintegerasi dengan kendaraan pemantau. Kendaraan pemantau tersebut akan ditempatkan secara acak di tol. Jika terdapat pelanggaran, sistem pusat MLFF akan mengirimkan informasi kepada pelanggar untuk membayar biaya tambahan.
Jika hal tersebut tidak dipenuhi, maka sistem pusat MLFF akan menginformasikan data pelanggaran kepada pihak yang berwenang untuk dapat melakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku.
Baca Juga: Tindak Tegas, Kemenhub Mulai Terapkan Penegakan Hukum Bagi Truk ODOL