MobilKomersial.com — Saat melakukan perjalanan, kehilangan tenaga saat mesin mobil panas perlu diperhatikan oleh pengemudi bahwa terdapat beberapa komponen mesin yang tidak berfungsi atau berjalan dengan baik.
Bila mobil mengalami kehilangan tenaga saat mesin mobil mulai panas, pemilik mobil atau pengemudi bisa memeriksa komponen – komponen kendaraannya dibawah ini yang paling umum dapat menyebabkan hilangnya daya.
Baca juga: Dukung Jamnas ke-3 FIORS-C di Kota Semarang, Wealthy Jelaskan Peran Oli Berkualitas
Sensor MAF
Sensor MAF (aliran udara massal) adalah bagian dari sistem pengaturan elektronik mesin. Ini mengirimkan pembacaan tekanan udara di-intake ke-modul kontrol powertrain untuk mengatur rasio campuran udara dan bahan bakar.
jika ini tidak berfungsi, ini akan mengirimkan sinyal yang salah ke PCM dan berpotensi menyebabkan mobil kehilangan tenaga. Gejala lain termasuk mesin Mis-Firing, bergetar saat idle.
Pompa Bahan Bakar Rusak
Fungsi pompa bahan bakar adalah memompa BBM melalui saluran dan menyiapkannya untuk disuntikkan ke ruang bakar.
“Jika pompa BBM tidak berfungsi dengan baik sesuai ukuran atau volume yang di-injek kan, mesin tidak akan mendapatkan tenaga yang cukup untuk bekerja dengan lancar dan memungkinkan kehilangan tenaga,” kata CEO dan Founder PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), Arief Hidayat kepada MobilKomersial.com.
Kebocoran Udara di Intake Manifold
Manifold mengatur udara masuk, tetapi seiring waktu gasket pada manifold dapat aus atau manifold tersebut bisa rusak atau membentuk endapan karbon sehingga menyebabkan berbagai masalah yang berdampak negative pada rasio udara terhadap BBM.
Baca juga: Wuling Donasikan 605 Mesin Untuk Kegiatan Praktik SMK dan Universitas di Pulau Jawa
Modul Pengapian
Modul pengapian adalah komponen penting yang mengirimkan sinyal untuk membantu menyalakan mobil. Jika tidak berfungsi dengan baik, sinyal-sinyal ini dapat menyebabkan proses pembakaran tidak berjalan dengan baik, menyebabkan korsleting listrik atau sinyal terputus.
“Sinyal-sinyal ini juga dapat menyebabkan mesin macet, berpotensi menyebabkan hilangnya tenaga. Modul pengapian juga dapat terkontaminasi atau terkena kotoran dan debu sehingga mengganggu aliran sinyal bahan bakar dan sensor aliran udara,” ujarnya.
Kerusakan pada Regulator ‘Tekanan BBM’
Regulator tekanan BBM dapat membantu menatur BBM masuk ke ruang bakar. Kerusakan pada rugulator BBM mulai tertanggu yang pada akhirnya akan macet total. Regulator yang rusak akan menyebabkan Mis-Firing, karena perbandingan BMM dan udara tidak berimbang.
Baca juga: Biskita Trans Depok Segera Mengaspal, Tarif Rp0 Selama Uji Coba
Catalytic Converter atau Oxygen Sensor
Catalytic Converter (CC) adalah bagian dari sistem pembuangan yang membantu mengurangi emisi dari kendaraan. Namun, jika tidak berfungsi, dapat menyebabkan penumpukan asap knalpot di mesin, berpotensi menyebabkannya menjadi terlalu panas dan kemudian kehilangan tenaga.
“Salah penggunaan BBM akan menyebabkan CC cepat tersumbat. Sensor Oxygen membantu meningkatkan serta mengontrol efisiensi mesin dan mengurangi emisi. Sensor O2 yang rusak dapat menyebabkan campuran pembakaran terlalu banyak bahan bakar atau terlalu banyak udara,” imbuhnya.
Problem Turbocharge
Turbocharger, atau sistem turbo, meningkatkan tenaga engine dengan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan memberikan lebih banyak tenaga. Namun, pada turbo yang buruk, pembuangan bahan bakarnya buruk sehingga menyebabkan hilangnya tenaga, terutama saat berakselerasi.
Suara desingan atau rengekan yang keluar dari mesin adalah gejala lain dari Turbo yang buruk.
Masalah Pada Sensor Pendingin (Air Radiator)
Sensor suhu cairan pendingin mesin, mengukur suhu cairan pendingin, kerusakan pada sensor suhu akan menyebabkan tenaga mesin akan menurun karena pembacaan data yang tidak tepat pada sensor yang diteruskan ke kontrol unit.
“Ternyata, banyak masalah mesin yang bisa menyebabkan mobil kehilangan tenaga saat panas. Sebagian besar bermuara pada ketidak seimbangan rasio udara terhadap bahan bakar atau pengelolaan gas buang yang tidak tepat, menyebabkan mesin terlalu panas atau tidak mendapatkan tenaga yang cukup,” tambah Arief.
Baca juga: PO Rapi Rilis 2 Unit Bus Baru, Berbalut Bodi Legacy SR3 HD Panorama