MobilKomersial.com – Daimler Truck telah mencapai tonggak sejarahnya menuju transportasi berkelanjutan dengan penggerak berbasis hidrogen. Sejak tahun lalu, prototipe sel bahan bakar truk Mercedes-Benz GenH2 telah menjalani pengujian intensif baik di jalur uji internal maupun di jalan umum.
Daimler Truck sekarang menempatkan prototipe lain ke dalam operasi untuk menguji penggunaan hidrogen cair (Liquid-Hydrogen/LH2) di Worth am Rhein, Jerman. Pengujian ini juga mendapat dukungan dari pihak pemerintah Jemran yaitu Daniela Schmitt selaku Menteri Ekonomi Rhineland-Palatinate.
Baca Juga: Daimler Sebar Teaser Mercedes-Benz eActros LongHaul, Meluncur Tahun Ini
Sebuah stasiun pengisian prototipe yang baru dipasang di pusat pengembangan dan pengujian di Wörth dapat difungsikan sebagai pengisian bahan bakar hidrogen cair. Sebelumnya, Daimler Truck telah merayakan keberhasilan pertamanya dalam membangun pengisian bahan bakar hidrogen cair (LH2) untuk truk bersama dengan Air Liquide.
Selama proses pengisian bahan bakar, hidrogen cair kriogenik pada minus 253 derajat Celcius akan diisi ke dalam dua tangki berkapasitas 40 kg yang dipasang di kedua sisi sasis truk. Berkat isolasi tangki kendaraan yang sangat baik, hidrogen dapat disimpan pada suhu untuk waktu yang cukup lama tanpa pendinginan aktif.
Alasan Daimler Truck lebih memilih hidrogen cair LH2 dalam pengembangan penggerak berbasis hidrogen salah satunya adalah pembawa energi itu akan memiliki kerapatan energi yang jauh lebih tinggi dalam kaitannya dengan volume dibandingkan dengan gas hidrogen.
Dilansir laman resminya pada Selasa (28/6/2022), alhasil, dengan lebih banyak cairan hidrogen yang dibawa, secara signifikan akan meningkatkan jangkauan dan memungkinkan kinerja kendaraan yang sebanding dengan truk diesel konvensional.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Truk Mercedes-Benz Axor 4928T 6×4 Euro 4
Tujuan pengembangan Truk GenH2 ini adalah ingin mencapai jangkauan hingga 1.000 kilometer bahkan lebih. Hal ini membuat truk cocok untuk aplikasi yang fleksibel dan menuntut, terutama di segmen penting transportasi jarak jauh tugas berat. Awal produksi seri untuk truk berbasis hidrogen ini direncanakan untuk paruh kedua dekade ini.
Kembangkan Liquid-Hydrogen Lebih Tinggi
Pada saat yang sama, Daimler Truck bekerja sama dengan Linde dalam pengembangan proses baru untuk menangani hidrogen cair (sLH2). Pendekatan inovatif ini memungkinkan kepadatan penyimpanan yang lebih tinggi dan pengisian bahan bakar yang lebih mudah diandingkan dengan LH2.
Perusahaan merencanakan pengisian bahan bakar pertama kendaraan prototipe di stasiun percontohan di Jerman pada tahun 2023. Daimler Truck dan mitranya merencanakan transparansi dan keterbukaan tingkat tinggi di sekitar antarmuka yang relevan dari teknologi sLH2 yang dikembangkan bersama.
Tujuannya adalah untuk berkolaborasi dengan perusahaan dan asosiasi lain untuk mengembangkan teknologi pengisian bahan bakar dan kendaraan mereka sendiri yang menerapkan standar hidrogen cair baru dan dengan demikian membangun pasar massal global untuk proses baru.
Baca Juga: Daimler Kenalkan MirrorCam Generasi Baru Truk Mercedes-Benz
Dalam hal infrastruktur untuk stasiun pengisian hidrogen di sepanjang rute transportasi penting di Eropa, Daimler Truck berencana bekerja sama dengan perusahaan Shell, BP, dan TotalEnergies.
Dalam perjalanannya menuju masa depan yang netral CO2, Daimler Truck telah dengan jelas menetapkan arah strategisnya dan secara konsisten mengejar strategi jalur ganda dalam elektrifikasi portofolionya dengan penggerak baterai-listrik dan berbasis hidrogen. Ambisinya adalah hanya menawarkan kendaraan baru yang netral karbon dalam menjalankan operasi di pasar inti globalnya pada tahun 2039.