Mobilkomersial.com — Volvo Trucks baru saja mengumumkan bahwa mereka tengah menguji truk listrik sel bahan bakar hidrogen (FCEV) yang diklaim memiliki jangkauan operasional hingga 1.000 km yang sebanding dengan model truk konvensional atau truk bermesin diesel.
Pengujian itu merupakan langkah awal Volvo sebelum memulai uji coba bersama para pelanggannya di lalu lintas komersial atau jalanan umum pada tahun 2025 dengan pelanggan terpilih di Eropa Utara serta diikuti oleh truk tambahan di lebih banyak negara selama tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: Volvo Kenalkan E-Axle Baru, Solusi Perpanjang Jarak Tempuh Truk Listrik
Jessica Sandström, SvP Global Product Management di Volvo Trucks mengatakan bahwa truk FCEV akan sangat cocok untuk tugas jarak jauh dan berat serta membutuhkan energi. Mereka juga bisa menjadi pilihan di negara-negara di mana pengisian daya baterainya sangat terbatas.
“Saya percaya bahwa uji coba akan menyoroti potensi truk listrik sel bahan bakar. Pengujian akan berjalan dalam iklim yang berat dan berat dan juga memberi kami peluang besar untuk berkendara dengan beban berat hingga 65 ton,” jelasnya dalam siarannya, Jum’at (23/9/2022).
Teknologi sel bahan bakar hidrogen ini diklaim masih dalam tahap awal pengembangan dan meskipun memiliki banyak manfaat, tantangan terbesar dari tujuan ini adalah pasokan hidrogen hijau skala besar dan kebutuhan untuk mengembangkan infrastruktur pengisian bahan bakar.
Untuk itu, rencananya, saat pengujian nanti, pengisian hidrogen hijau dari sumber terbarukan akan dilakukan di home depot sel bahan bakar yang dipasok oleh Cellcentric yang merupakan usaha patungan antara Volvo Group dan Daimler Truck AG.
Baca Juga: Daimler Truck Tampilkan Truk GenH2 Berbasis Hidrogen di IAA Transportation 2022
Cellcentric sendiri akan membangun salah satu fasilitas produksi seri terbesar sel bahan bakar di Eropa, yang khusus dikembangkan untuk kendaraan berat dan bertujuan untuk mengatasi kekurangan hidrogen yang tersedia.
Sedikit inftormasi, truk listrik Volvo tersebut akan menggunakan dua sel bahan bakar hidrogan dengan kapasitas untuk sanggup menghasilkan tenaga hingga 298 dk (300 kW) dan akan memiliki waktu pengisian bahan bakar kurang dari 15 menit.