MobilKomersial.com — Korlantas Polri terus memperketat pengawasan terhadap pelanggaran truk Over Dimensi dan Overload (ODOL) sebagai salah satu tujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Kakorlantas Polri, Brigjen Pol Agus Suryonugroho mengungkapkan kendaraan yang mengalami Over Dimensi dan Overload sering menyebabkan kecelakaan dan masuk dalam ranah pidana. Karena itu, tindakan tegas harus diberikan kepada pengemudi maupun perusahaan yang melanggar batas dimensi panjang kendaraan.
“Overload atau truk ODOL itu pelanggaran, sedangkan over dimensi adalah kejahatan lalu lintas yang diatur dalam Pasal 277 Undang-Undang Lalu Lintas. Modifikasi kendaraan yang memperpanjang atau memperbesar dimensi sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan,” kata Agus dalam keteranganya, Selasa (11/2/2025).

Menurut Agus, Korlantas Polri akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dari Kementerian Perhubungan, Jasa Raharja, dan Jasamarga untuk menindak pelanggaran Over Dimensi dan Over Load secara komprehensif.
“Kami berkomitmen menegakkan aturan tanpa mengabaikan aspek ekonomi. Pengangkutan barang tetap diperbolehkan, tetapi harus sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan karena keselamatan di jalan adalah prioritas utama,” ujarnya.
Selain penindakan hukum, kata Agus, Korlantas Polri juga mengutamakan pendekatan secara preemtif dan preventif melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Salah satu upaya adalah memasukkan etika berlalu lintas ke dalam kurikulum pendidikan.

“Lalu lintas adalah cermin budaya bangsa. Jika sejak dini anak-anak sudah memahami pentingnya tertib berlalu lintas, maka ke depannya kesadaran masyarakat akan meningkat,” ungkapnya.
Agus menambahkan, dengan adanya sinergi antara berbagai pihak dan komitmen bersama masyarakat dalam menegakkan aturan lalu lintas, diharapkan pelanggaran dapat diminimalisir sehingga keselamatan dan kelancaran lalu lintas dapat terwujud.
Baca juga: Aman Untuk Mesin Diesel Euro 4 Hingga Euro 6, Simak Kualitas Pelumas Wealthy Optimus