MobilKomersial.com — Suzuki XL7 Hybrid merupakan salah satu model kendaraan andalan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk berkontribusi dalam era sustainability dengan menghadirkan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Oleh karena itulah, LSUV 7-seaters ini turut dipersenjatai dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) atau mild hybrid yang juga tersemat pada model kendaraan hybrid Suzuki lainnya seperti Ertiga Hybrid dan Grand Vitara Hybrid.
Baca Juga: Trip Jakarta-Jogja, Konsumsi BBM Suzuki XL7 Hybrid Tembus 15,2 Kpl
Teknologi SHVS sendiri merupakan inovasi yang dirancang oleh Suzuki dengan memiliki konsep dasar yang terbentuk dari penggabungan mesin pembakaran internal (ICE) dengan generator strater terintgrasi (ISG) dan sistem baterai lithium-ion.
Ketiga komponen ini bekerja sama untuk menciptakan sistem yang efisien dan efektif, memungkinkan kendaraan dengan teknologi SHVS untuk menghasilkan performa yang lebih baik dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah.
Diketahui sebelumnya, Suzuki XL7 Hybrid ini dibekali dengan mesin bensin K15B, 4-silinder segaris, VVT, SHVS, berkapasitas 1.462 cc (1.5L) yang mampu menghasilkan tenaga 102 dk diputaran 6.000 rpm dan torsi 138 Nm di putaran 4.400 rpm.
ISG berfungsi sebagai alternator dan motor listrik, sehingga memberikan dukungan tenaga dan mengurangi beban pada mesin. Sementara, baterai berfungsi untuk menyimpan energi yang dihasilkan ISG dan digunakan saat mesin membutuhkan dukungan tenaga.
Baca Juga: Suzuki Pamer Konsep SUV Listrik eVX di GIIAS 2024, Pertama di Asia Tenggara
Dalam konteks operasionalnya, teknologi SHVS ini dirancang untuk bekerja secara optimal dalam berbagai kondisi. Teknologi SHVS bekerja dengan tiga cara utama untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar mobil, diantaranya:
Ketika Mobil dalam Keadaan Menganggur
Fitur Engine Auto Start-Stop dalam teknologi SHVS memainkan peran penting saat kendaraan berada dalam keadaan idle atau berhenti. Saat pengemudi tidak menginjak pedal dan kendaraan berada dalam posisi netral, sistem ini secara otomatis mematikan mesin.
Namun, sistem kelistrikan tetap menyala, memungkinkan fungsi-fungsi penting seperti lampu dan sistem audio tetap beroperasi serta mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang saat kendaraan berhenti, seperti saat berada di lampu lalu lintas atau terjebak dalam kemacetan.
Ketika pengemudi menginjak pedal, ISG secara otomatis menyalakan kembali mesin kendaraan. Proses ini berlangsung cepat dan halus, sehingga pengemudi mungkin tidak menyadari bahwa mesin telah mati dan menyala kembali.
Baca Juga: Mengintip Spesifikasi Suzuki Fronx, Calon SUV Crossover Baru Suzuki Indonesia
Setiap Melakukan Pengereman
Saat kendaraan melambat atau mengerem, teknologi SHVS memanfaatkan energi yang biasanya terbuang. ISG berfungsi sebagai generator dan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik, yang kemudian disimpan dalam baterai lithium-ion.