MobilKomersial.com — Menuju transportasi yang rendah emisi demi mendukung target nasional Net Zero Emission 2060 serta percepatan ekosistem kendaraan listrik, Damri telah mengoperasikan total 286 bus listrik mulai 2023 hingga tahun 2025.
Head of Corporate Communication Damri, P. Septian Adri S mengatakan bahwa Untuk memastikan operasional yang stabil, Damri turut memperkuat infrastruktur pengisian daya, di antaranya fasilitas pengisian daya di Unit Perbengkelan DAMRI dan penambahan fasilitas charging station di Cawang dan Ciputat.
“Elektrifikasi bukan hanya mengganti mesin menjadi listrik, tetapi menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih tenang, ramah lingkungan, dan modern. DAMRI ingin memastikan transformasi ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Septian dalam keterangannya dikutip hari ini, Senin (8/12/2025).
Baca juga: Rute Favorit Bus Damri Untuk Libur Nataru Mulai Terisi

Menurut Septian, melalui perluasan penggunaan bus listrik dan penguatan ekosistem pendukungnya, Damri bertekad untuk terus menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
“Langkah ini menjadi bagian dari konsistensi Damri untuk tumbuh bersama masyarakat dan memenuhi kebutuhan mobilitas masa kini maupun masa depan. Damri juga menjadi salah satu operator Transjakarta yang aktif terlibat dalam pengoperasian bus listrik perkotaan sejak 2023–2025 dan dukungan pilot project kendaraan listrik di sejumlah rute prioritas,” tambah Septian.
Berdasarkan perhitungan konsumsi energi bus listrik dan faktor emisi kendaraan diesel yang dirujuk dari lembaga internasional seperti United States Environmental Protection Agency (US EPA) dan International Energy Agency (IEA), operasional bus listrik Damri berpotensi mengurangi lebih dari 72.000 ton CO₂ per tahun.
Baca juga: Damri Buka Pemesanan Tiket Bus AKAP Untuk Libur Nataru

Dampak pengurangan emisi ini setara dengan menanam ±620.000 pohon dan merawatnya selama satu tahun,menghilangkan emisi tahunan ±15.000 mobil pribadi serta menghemat lebih dari 31 juta liter solar setiap tahun.
Selain emisi, berdasarkan perhitungan European Environment Agency (EEA) mengenai Electric Vehicle Noise, bus listrik juga mampu menurunkan tingkat kebisingan hingga 50% pada kecepatan rendah. Hal ini menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih senyap, nyaman, serta meningkatkan kualitas lingkungan bagi pelanggan dan masyarakat sekitar jalur layanan.











