MobilKomersial.com — Berbagai macam truk pengangkut yang ada di kawasan pertambangan memiliki kapasitas yang sangat besar untuk mengangkut material tambang seperti batu bara ataupun nikel.
Truk bermuatan besar ini dibuat untuk beroperasi dengan mudah dalam kondisi pertambangan yang menantang, termasuk medan yang terjal, suhu ekstrem, dan beban berat.
Lalu, apa saja jenis truk yang ada di lokasi pertambangan sesuai dengan daya angkut serta kegunaannya seperti dikutip dari laman MC Group yang diketahui sebagai distibutor truk Shacman di Indonesia.
Baca juga: Dari Cikarang ke ASEAN, Pabrik Baru Daimler Truck Siap Menembus Pasar Ekspor

Dump Truck
Dump truck merupakan jenis truk yang paling sering terlihat dan digunakan di pertambangan. Truk ini dirancang untuk kebutuhan pengangkutan material berat, misalnya bebatuan, biji tambang dan material lainnya.
Truk ini terdiri dari bak yang bisa digerakkan atau dimiringkan untuk memudahkan pemindahan muatan. Bak ini dioperasikan dengan sistem hidrolik. Kelebihannya tidak hanya dapat mengangkut lebih banyak material sekaligus, namun tahan terhadap kondisi medan berat di area tambang.
Articulated Dump Truck (ADT)
Articulated dump truck adalah jenis truk dengan sambungan putar di bagian tengah, antara kabin dan bak muatan. Truk ini memungkinkan traktor depan dan pengangkut belakang kendaraan, untuk bergerak secara independen.
Desain ini meningkatkan kemampuan manuver di medan yang sulit dan menantang. Selain itu, jenis truk ini lebih stabil di medan yang tidak rata daripada dump truk biasa.
Baca juga: Punya Peran yang Penting, Apa Fungsi Water Truk di Area Pertambangan?

Haul Truck
Haul truck merupakan jenis truk berukuran sangat besar dengan desain khusus untuk operasi tambang berskala besar. Dengan kapasitas angkut sangat besar, biasanya mencapai ratusan ton dan biasanya digunakan dalam penambangan emas, batu bara, dan tembaga.
Electric Haul Trucks
Seiring dengan upaya industri pertambangan untuk mengurangi jejak lingkungannya, truk angkut listrik semakin digunakan. Truk ini bergerak dengan sistem kelistrikan, dari kabel udara dan baterai yang dapat diisi ulang.
Autonomous Haul Trucks
Truk besar ini dapat mengemudi sendiri ini dapat beroperasi, tanpa pengemudi manusia, memanfaatkan teknologi canggih seperti GPS, sensor, dan kecerdasan buatan untuk menavigasi lokasi pertambangan dengan aman dan efisien.
Baca juga: Harga Tiket Bus Rute Malang ke Bandung Mulai dari Rp 340.000

Fuel Truck
Fuel truck merupakan jenis truk yang digunakan untuk mengangkut bahan bakar ke alat berat di lokasi tambang. Dilengkapi dengan tangki bahan bakar berkapasitas besar dan sistem pengisian yang mudah.
Heavy Duty Truck
Heavy duty truck menjadi jenis truk yang dirancang dalam pengangkutan beban berat dalam jarak jauh. Dengan sasis dan suspensi yang kuat dalam membawa dan mengantarkan kapasitas angkut besar. Umumnya digunakan di area pertambangan batu bara atau logam untuk transportasi hasil tambang ke luar lokasi tambang.
Flatbed Truck
Flatbed truck dilengkapi dengan truk dengan bak datar, tanpa ada pembatas atau penutup yang berfungsi untuk pengangkutan peralatan atau material yang tidak memerlukan perlindungan, seperti material bangunan, pipa, atau alat berat kecil dan memudahkan pemuatan dan pembongkaran barang.
Baca juga: Rute AKAP Damri Jakarta-Yogyakarta Kelas Eksekutif, Tarif Mulai dari Rp 225.000

Lowboy Truck
Jenis truk yang satu ini digunakan untuk mengangkut alat berat dari atau ke lokasi tambang. Terdiri dari trailer dengan dek rendah untuk memuat alat berat. Penggunaannya digunakan sebagai transportasi excavator, dozer, atau peralatan tambang lainnya.
Water Truck
Water truck adalah jenis truk dengan tangki air dan digunakan untuk kebutuhan penyemprotan air di area tambang. Dilengkapi dengan sistem penyemprot air untuk mengurangi debu di lokasi tambang.
Baca juga: Jangkauan vs Muatan: Inovasi Volvo Ini Jadikan Truk Listrik Seefisien Truk Diesel