MobilKomersial.com — Scania mengumumkan telah melangkah lebih maju dalam menawarkan solusi mobilitas masa depan dengan meluncurkan komponen mesin listrik (e-machine) baru yang diklaim lebih efisien untuk platform bus listrik.
Mesin listrik baru Scania tersebut dirancang dan disesuaikan dengan platform bus bertenaga baterai listrik yang sudah lebih dulu beroperasi di beberapa wilayah di Eropa, termasuk Swedia.
“Kami tahu bahwa operator bus menghadapi dampak tarik-ulur dalam menanggapi peraturan emisi sambil berusaha memenuhi tuntutan khusus operasi listrik,” kata Anna Ställberg, Kepala Solusi Transportasi Perkotaan Scania, Jum’at (4/4/2025).
“Mesin listrik, baterai, dan opsi pengisian daya baru telah dikembangkan dan diperkenalkan dengan mempertimbangkan tantangan pelanggan kami, dan menanggapi tujuan keberlanjutan mereka dan kami,” sambungnya dalam keterangannya.

Komponen mesin listrik terbaru Scania itu menyediakan empat tingkat pilihan daya atau tenaga. Adapun di antara empat opsi daya yang berbeda mulai dari 326 HP (240 kW), 367 HP (270 kW), 407 HP (300 kW), dan 448 HP (330 kW).
Sementara itu, mesin listrik itu pun juga terintegrasi dengan pilihan gearbox transmisi 2-percepatan dan 4-percepatan yang meningkatkan efisiensi energi bus serta kemampuan start dan akselerasinya, yang memungkinkannya bergerak dengan lancar dan efisien.
Baca Juga: Bus Listrik Mercedes-Benz eIntouro Rampungkan Uji Coba Di Suhu Dingin Ekstrem
Tak sampai disitu, Scania juga memperkenalkan opsi paket tiga baterai dengan energi terpasang 312 kWh, serta box charging kedua di bagian belakang busnya, yang memberi pelanggan kesempatan untuk mengisi daya lebih cepat.
Dengan demikian, box charging tersebut tersedia untuk daya pengisian yang lebih tinggi sebesar 325 kW dengan hingga 500 A, dibandingkan dengan posisi pengisian depan saat ini sebesar 130 kW dengan daya pengisian hingga 200 A.

Mesin elektronik baru ini mematuhi undang-undang keamanan siber yang baru. Namun, ini bukan hanya mesin atau generator tetapi seluruh perangkat penggerak kompak, yang terdiri dari motor listrik, inverter, hingga gearbox transmisi.
Motor listrik pada bus nantinya dapat mengubah energi listrik yang tersimpan dalam baterai menjadi energi mekanik, menciptakan torsi, sementara inverter mengubah tegangan arus searah dari baterai menjadi arus bolak-balik melalui tiga fase arus.
Baca Juga: Bus Listrik Dengan TKDN Lebih Dari 40% Pertama VKTR Resmi Beroperasi
Daya yang diubah ini kemudian diumpankan ke mesin listrik yang secara efektif dapat mengendalikan dan menyesuaikan kecepatan dan torsi. Ada juga sistem oli tunggal dengan dua pompa oli, yang mendinginkan mesin elektronik dan melumasi transmisi.