MobilKomersial.com — Mercedes-Benz yang terkenal sebagai produsen kendaraan premium, merayakan kesuksesannya dalam merevolusi segmen kendaraan komersial ringan (LCV) melalui Mercedes-Benz Sprinter yang telah eksis selama 30 tahun di pasar global.
Diketahui sebelumnya, Sprinter sendiri salah satu model van komersial dari jenama asal Jerman tersebut yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis atau niaga.
Popularitas Sprinter di pasar global menunjukkan van ini sangat diminati tidak hanya untuk kepentingan bisnis pribadi melainkan oleh para karoseri pembuat bodi. Mercedes mengklaim sekitar 75% semua Sprinter di seluruh dunia dikonversi sesuai kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: Perusahaan Patungan Renault dan Volvo Ungkap Wujud Kendaraan Niaga Listriknya
“Dengan Mercedes-Benz Sprinter, kami telah memiliki van ikonik dalam portofolio kami selama 30 tahun yang telah menorehkan kisah sukses yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap Klaus Rehkugler, Head of Sales & Marketing Mercedes-Benz Vans, Senin (3/2/2025).
“Selama tiga dekade, Sprinter telah membentuk kehidupan masyarakat dan menjaga dunia tetap berjalan. Baik dalam layanan darurat, layanan logistik hingga kebutuhan di lokasi konstruksi, Sprinter telah memantapkan dirinya sebagai mitra bisnis yang sempurna,” sambungnya.
- Sprinter Generasi 1 (1995-2006, T1N)
Tahun 1995 merupakan tonggak sejarah yang menjadi tahun pertama kali diluncurkannya Sprinter. Menggantikan model T1 Series, Sprinter juga menjadi model van pertama Mercedes-Benz yang memiliki nama, bukan seri angka dan kode huruf seperti model penumpangnya.
Kombinasi bodi yang dapat menopang sendiri dan penggerak roda belakang dengan traksi tinggi, sasis modern dengan suspensi depan independen, dan mesin yang bertenaga merupakan keunikan tersendiri bagi Sprinter saat pertama kali berkompetisi dalam pasar van niaga.
Terlebih lagi, tidak ada van lain yang menawarkan lebih banyak fitur keselamatan pada saat itu. Dimana, Sprinter pertama sudah memiliki rem cakram di sekelilingnya, sistem pengereman anti-lock (ABS) yang menjadi fitur standar alias bukan opsional.
Generasi Sprinter pertama yang diluncurkan pada tahun 1995 itu hadir sebagai sasis, flatbed, atau tipper yang masing-masing menawarkan varian crewcab atau single cab, sebagai panel van atau crewbus dengan lima atau sembilan kursi, dengan atap yang tinggi.
Tingginya atap inilah yang menjadi salah satu ciri khas Sprinter hingga saat ini. Sprinter hadir dalam tiga ketinggian atap yang berkisar dari 2.351 mm hingga 2.825 mm, yang memudahkan pengguna untuk mengeluarkan barang muatan dengan posisi tubuh yang tegak.
Mercedes-Benz juga menekankan topik keselamatan dalam pembaruan ekstensif pada tahun 2000 lalu yang menyematkan sistem Airbag sebagai perlengkapan standar serta penambahan fitur windowbag dan kontrol traksi ASR.
Tak hanya itu, pada tahun 2002, Mercedes-Benz Sprinter juga berhasil menetapkan standar baru dalam hal keselamatan aktif dengan menyematkan fitur canggih berupa program stabilitas elektronik (ESP) untuk membantu menjaga stabilitas saat bermanuver.
Dalam mengupgrade fitur, Mercedes selalu memberikan sedikit penyegaran alias facelift pada bagian eksterior Sprinter yang tak hanya membuatnya lebih modern mengikuti perkembangan tren model, namun agar lebih memudahkan pelanggan mana model Sprinter yang lebih baru.
Baca Juga: Kenalan Dengan ‘Hoonitruck’, Truk Pikap Drifting Milik Mendiang Ken Block
Kala itu, Mercedes-Benz Sprinter juga telah mengalami perubahan dalam sektor mesin diesel, dari mesin pertama berkode OM 601 berkapasitas 2.299 cc (2.3L), OM 602 berkapasitas 2.874 cc (2.9L) hingga mesin M111 berkapasitas 2.295 cc (2.3L).
- Sprinter Generasi 2 (2006-2018, NCV3)
Generasi kedua Sprinter diluncurkan pada awal tahun 2006 dengan menghadirkan lebih banyak opsi varian mulai dari tiga varian wheelbase, empat varian panjang, tiga varian ketinggian atap kabin serta varian bobot dari 3 ton hingga 5 ton.