MobilKomersial.com — Memainkan peran penting dalam kinerja dan umur panjang mesin pembakaran internal, Coolant atau cairan pendingin yang berada di dalam radiator harus dirawat dengan baik dan tidak boleh sembarang cairan yang digunakan.
Pemilik kendaraan juga dapat memastikan mesinnya berjalan lancar dan efisien terhadap kinerja coolant. Pemeriksaan rutin, pembilasan sistem, dan mengatasi kebocoran dengan segera adalah hal penting yang berkontribusi pada kesehatan sistem pendingin secara keseluruhan.
Chief Executive Officer (CEO) PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), Arief Hidayat mengatakan bahwa coolant lebih dari sekadar cairan berwarna-warni, ini adalah sumber kehidupan sistem pendingin mesin, melindunginya dari suhu ekstrem, korosi, dan keausan.
Baca juga: Tepat Untuk Mobil Listrik, Wealthy Nano Coolant Siap Jaga Suhu Baterai Tetap Stabil
“Cairan pendingin yang dirawat dengan baik memastikan bahwa mesin tetap andal, efisien, dan siap menghadapi jalan di depan, apa pun kondisinya,” kata Arief kepada MobilKomersial.com, Kamis (30/1/2025).
Menurut Arief, coolant, secara umum dikenal sebagai antifreeze, dan merupakan cairan yang sangat penting untuk menstabilkan temperatur mesin. Cairan ini melakukan fungsi yang dapat dikatakan sangat penting untuk memastikan mesin bekerja dengan effisien dan terkontrol.
“Fungsi utama coolant adalah untuk mengatur dan menstabilkan suhu mesin. dengan menyerap panas berlebih yang dihasilkan oleh mesin dan melepaskannya melalui radiator, mencegah mesin dari panas berlebih,” ujarnya.
Selain itu, kata Arief, coolant juga emberikan perlingungan pembekuan pada suhu dingin, cairan pendingin mencegah sistem pendingin. mesin membeku. Hal ini berjalan dengan lancar, bahkan dalam kondisi es (untuk wilayat 4 musim).
Baca juga: Ada 4 Kelas di Rute AKAP Baru PO MTrans, Pakai Bus Double Decker
“Coolant mengandung aditif yang melindungi sistem pendingin mesin dari korosi atau karat. Ini membantu memperpanjang umur radiator, pompa air, dan komponen lainnya,” ungkapnya.
Arief juga mengatakan bahwa ada beberapa jenis Coolant dengan masing-masing kelebihan dan aplikasinya (dari jenis-jenis coolant yang masih banyak ditawarkan) seperti :
Inorganic Acid Technology (IAT)
IAT coolants adalah tradisional coolant berwarna hijau dan lebih banyak digunakan pada kendaraan yang sudah tua. Coolant ini mengandung silicates dan phosphates. untuk perlindungan anti karat dan overheating.
Organic Acid Technology (OAT)
OAT coolant pada umumnya berwarna merah, orange atau kuning dan diformulasikan tanpa menggunakan Silicates dan Phospates dan memberikan perlindungan terhadap karat yang sangat baik. OAT coolants pada umumnya digunakan pada kendaraan diatas tahun 2000. Sebagai pengganti dari silicates dan phospates, Oat menggunakan Borates.
Hybrid Organic Acid Technology (HOAT)
HOAT coolants adalah kombinasi kelebihan yang ada pada IAT dan OAT coolant, dan ini termasuk additives seperti Silicates sebagai tambahan proteksi dari karat dan Borates.
Pada prinsipnya, tambah Arief, Glycol tidak membentuk lumpur, tetapi pada saat pemakaian yang disebabkan temperatur yang tinggi dan bersentuhan dengan oksigen, maka glycol akan membentuk lumpur dan deposit didalam cooling system, terutama jika coolant tidak dijaga dan tidak terawat dengan baik serta telah menjadi acidic kemudian bereaksi dengan komponen lainnya yang ada didalam kandungan.
“Maka dari itu, pemilik mobil juga harus rajin merawat radiatornya dengan cara menggunakan coolant dengan kualitas yang baik, jika tidak, maka sistem pendinginan mesin akan terganggu kinerjanya yang menyebabkan mesin menjadi overheat,” tambahnya.
Baca juga: Bus Baru PO Harapan Jaya Untuk Rute AKAP, Pakai Bodi Suites Combi