MobilKomersial.com — Siliwangi Antar Nusa (SAN), merupakan salah satu perusahaan otobus (PO) asal Sumatera yang cukup populer di Indonesia yang telah melayani bus antar kota antar provinsi (AKAP) menuju kota-kota besar di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa.
Berasal dari Kota Bengkulu, perusahaan bus ini didirikan oleh seseorang bernama H. Hasanuddin Adnan pada tanggal 30 Januari 1978 silam.
Baca Juga: Sejarah PO ALS, Bus Penjelajah Jalur Sumatera-Jawa, Pernah Sampai Bali
Sebelum sukses sebagai penyedia layanan transportasi bus, perusahaan ini dimulai dari usaha angkutan barang atau ekspedisi dengan hanya mengandalkan 2 unit truk tugas ringan (light duty) sampai memiliki 14 unit truk tugas berat (heavy duty).
Dimana pada saat itu, H. Hasanuddin Adnan masih bekerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) dikantor Pemda (Pemerintahan Daerah) Provinsi Bengkulu dan menjabat sebagai kepala bagian kendaraan di Biro Umum Provinsi Bengkulu sampai dengan tahun 1984.
Sejalan dengan program membebaskan Bengkulu dari isolasi dan dengan berkembangnya pembangunan Provinsi Bengkulu di era tarhun 1982 hingga 1983, H. Hasanuddin Adnan mulai merintis membangun usaha angkutan penumpang umum.
Inisiatif ini terbangun ketika Pemda Provinsi Bengkulu sedang menggalakkan program transmigrasi terutama dalam menunjang bedol desa pembangunan waduk Gajah Mungkur (Wonogiri) sehingga transportasi darat menjadi pilihan utama pada saat itu.
Baca Juga: Sejarah PO NPM, Lahir Sebelum Kemerdekaan Indonesia
Memanfaatkan sitasi tersebut, PO SAN mulai fokus mengembangkan divisi transportasinya sendiri tepatnya sejak tahun 1992 dengan menggunakan 4 unit Mazda T4000, 2 unit Colt Diesel 120PS, 2 unit Isuzu Bisson TLD, dan 1 unit Mercy 508D.
Dalam operasinya, PO SAN masih menggungakan konsep awal pemasaran pada saat itu dengan pelayanan antar jemput “door to door” yang melayani trayek jurusan Bengkulu – Jakarta PP (Pulang-Pergi), Bengkulu – Padang PP, dan Bengkulu – Palembang PP.
Setahun kemudian, tepatnya pada 1993, bisnis PO SAN semakin berkembang seiring disetujuinya SK (Surat Keputusan) trayek bus AKAP Bengkulu – Jakarta PP yang dilayani dengan 4 unit armada Mitsubishi RM 117 tipe terbaru dengan kelas pelayanan Eksekutif.
Semakin terus berkembang, pada bulan Mei 1994, PO SAN memutuskan untuk menambah armada-nya dengan 2 unit Mitsubishi RM 117, 3 unit Nissan RB87, dan 3 unit Mitsubishi Colt Diesel 120PS untuk mengisi trayek Bengkulu – Jakarta PP via Liwa.
Baca Juga: Sejarah Singkat PO Maju Lancar, Bangkit Kembali Usai Dihantam Krisis Moneter
Bahkan, perkembangan pesat PO SAN terus berlanjut pada tahun 1995, sehingga perusahaan memutuskan untuk memperkuat pasar pelayanannya dengan penambahan trayek Bengkulu – Solo – Ponorogo PP dan Bengkulu – Bukit Tinggi.
Untuk semakin memperluas eksistensi-nya, di tahun 2002 PO SAN kembali membuka jalur Bengkulu – Pekanbaru PP. Dimana kala itu, trayek tersebut merupakan salah satu trayek tersukses PO SAN dalam melayani bus AKAP.