MobilKomersial.com — Komatsu selaku produsen peralatan pertambangan dan konstruksi terkemuka di dunia mengumumkan telah berkolaborasi dengan General Motors (GM) untuk mengembangkan teknologi modul tenaga sel bahan bakar hidrogen.
Dalam kolaborasinya tersebut, Komatsu dan GM akan bersama-sama merancang dan memvalidasi teknologi modul tenaga sel bahan bakar hidrogen untuk truk tambang bertenaga listrik Komatsi 930E.
Baca Juga: Sematkan Teknologi Canggih, UD Trucks Penuhi Kebutuhan Industri Komersial Indonesia
Dan Funcannon, Vice President Engineering & Development Komatsu di Amerika Utara mengatakan bahwa rencana strategi untuk mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan tentunya memerlukan kolaborasi lintas industri.
“Ini adalah pekerjaan penting yang memerlukan kolaborasi lintas industri, dan kami sangat senang bisa bekerja sama dengan GM dalam solusi penting ini untuk penawaran pengangkutan tanpa emisi knalpot,” ujarnya mengutip keterangan resminya, Kamis (14/12/2023).
Sel bahan bakar hidrogen sendiri dinilai ideal untuk aplikasi elektrifikasi yang biasanya menggunakan mesin diesel. Hidrogen menyediakan metode yang efektif untuk mengemas energi dalam jumlah besar ke dalam kendaraan, tanpa mengurangi daya dukung muatan.
Selain itu, sel bahan bakar hidrogen juga diklaim mampu memberikan solusi nol emisi yang sangat baik untuk kendaraan dengan kebutuhan pengangkutan ekstrim, seperti truk pertambangan Komatsu 930E yang mampu mengangkut beban muatan hingga 320 ton.
Baca Juga: Pameran Kendaraan Komersial GIICOMVEC Kembali Hadir Maret 2024
“Di GM, kami percaya sel bahan bakar dapat memainkan peran integral dalam masa depan tanpa emisi, membantu menggemparkan aplikasi-aplikasi tugas berat, di luar kendaraan penumpang,” kata Charlie Freese, Direktur Eksekutif Bisnis Global Hydrotec GM.
Menurutnya, kendaraan ini biasanya beroperasi di satu tambang sepanjang masa pakainya, sehingga menyederhanakan tantangan dalam mengukur dan menerapkan infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen yang efektif untuk melayani armada kendaraan.
“Truk pertambangan merupakan salah satu kendaraan terbesar dan paling mumpuni yang digunakan di industri mana pun, dan kami yakin sel bahan bakar hidrogen paling cocok untuk menghasilkan tenaga penggerak tanpa emisi pada aplikasi yang menuntut ini,” ujar Charlie.
Diketahui, Komatsu sendiri telah menetapkan target untuk menuju program pengurangan emisi global sebesar 50% pada tahun 2030 dan target tantangan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 mendatang.
Baca Juga: Kolaborasi Ford dan Quantron, Rancang Truk Heavy Duty Bertenaga Hidrogen
Sementara, GM sendiri telah melakukan penelitian sel bahan bakar dan pengembangan produk selama lebih dari 50 tahun dan merupakan satu-satunya perusahaan yang memiliki platform teknologi canggih buatan dalam negeri untuk baterai litium-ion dan sel bahan bakar hidrogen.
GM dan Komatsu percaya bahwa teknologi pelengkap ini dapat membantu memacu penerapan solusi mobilitas rendah emisi dan membantu industri lain selain kendaraan penumpang untuk mencapai tujuan keberlanjutan mereka.
“Menemukan cara baru untuk memberi daya pada peralatan yang dibutuhkan pelanggan kami untuk melakukan pekerjaan di pertambangan dan konstruksi adalah bagian penting dari komitmen kami untuk mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Funcannon.
Baca Juga: Truk Mercedes-Benz Arocs SLT 4463 AS 8×6 Ini Bisa Angkut Muatan Hingga 1.000 Ton