MobilKomersial.com — PO Gunung Harta Transport Solutions (GHTS) baru saja membawa pulang armada double decker terbarunya Jetbus 5 dari karoseri Adiputro yang dipamerkan dalam ajang GIIAS 2023 beberapa waktu yang lalu.
Bus tersebut menggungakan kelir biru dongker atau biru kelasi serta merupakan warna dominan dalam bodi Jetbus 5 edisi anniversary 50 th Adiputro ditambah angka besar 50 dengan warna emas yang disematkan di bodi bagian belakang bus.
Baca juga: Daftar PO Bus yang Gunakan Livery Khusus 50 Tahun Karoseri Adiputro
Seperti diketahui untuk dek bawah, terdapat 2 kursi sleeper yang berada tepat dibelakang pengemudi dan 4 kursi dengan foot rest dengan konfigurasi 1 – 1. Warna kursi di bus ini senada dengan warna bodi dengan angka 50 berwarna emas di senderan kepala.
Untuk dek bagian atas, terdapat 30 kursi penumpang dengan konfigurasi 2 – 2 serta terdapat Audio Video On Demand (AVOD) di semua kursinya termasuk kursi didek bawah serta legrest dan footrest disetiap kursi.
“Jetbus yang kami tampilkan di GIIAS 2023 memang edisi ulang tahun Adiputro ke 50 sehingga kami berikan ke PO Bus yang memesan ya seperti itu livery dan kabinnya,” kata Direktur PT Adiputro Wirasejati, David Jethrokusumo kepada MobilKomersial.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Hadir di Pekanbaru, Mitsubishi XForce Dijual Mulai Rp 382,9 Juta
Sasis yang digunakan oleh bus terbaru milik PO GHTS ini menggunakan Volvo B11R 450 Euro 5. Nantinya bus dengan nomor lambung 096 ini menjadi armada double decker Jetbus 5 pertama yang bakal mengaspal di jalan raya.
Sementara ada 6 PO yang menggunakan Jetbus 5 dengan livery dan kabin edisi spesial 50 th anniversary Adiputro seperti PO Travelink, PO Pandawa 87, PO GHTS, PO Sempati Star, PO Jackal Holidays dan PO SAN.
Secara spesifikasi, Volvo B11R Euro 5 dibekali dengan mesin Volvo D11 berkapasitas 11.000 cc, 6-silinder segaris yang menghasilkan pilihan tenaga tertinggi hingga 450 dk di putaran 1.600-1.900 rpm dengan torsi 2.150 Nm di putaran 950-1.400 rpm.
Baca juga: Bengkel Fast n Frugal Resmi Dibuka, Kecepatan dan Efisiensi Jadi Prioritas Utama