MobilKomersial.com — Sejatinya, kendaraan niaga memang dirancang secara khusus dengan kemampuannya dalam membantu setiap mobilitas usaha serta durabilitasnya sehari-hari demi mendorong bisni yang terus berkembang.
Seperti DFSK Super Cab yang dikenal sebagai kendaraan niaga jenis pikap yang fungsional, tangguh, dan cocok untuk mendukung berbagai jenis usaha masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Tips Mudah Merawat DFSK Gelora E, Satu-satunya Mobil Niaga Listrik di Indonesia
Namun demikian, sebagai kendaraan komersial ringan (LCV), DFSK Super Cab tentunya membutuhkan cukup perhatian serta perawatan yang tepat agar tetap memiliki kinerja yang selalu optimal dan terus menambah cuan bagi para pengusaha.
Adapun sejumlah panduan mudah dalam memberikan perhatian dan perawatan DFSK Super Cab agar bisa bekerja dengan optimal dan terus bisa diandalkan, diantaranya;
1. Tidak Membawa Muatan Berlebih
Meski menggendong bak kargo yang luas dan mampu mengangkut muatan barang dengan kapasitas maksimal sebesar 1,3 ton, pemiliki DFSK Super Cab tetap dianjurkan untuk tidak membawa muatan yang melebihi kapasitas.

Pasalnya, bobot muatan yang berlebih diklaim dapat berpengaruh terhadap masa umur berbagai komponen pada kendaraan, dan jika membawa muatan dengan dimensi yang terlampau besar juga akan mengganggu keamanan selama perjalanan.
Secara dimensi, DFSK Super Cab memiliki ukuran bak belakang dengan panjang 2.310 mm, lebar 1.670 mm, tinggi 340 mm. Ukuran bak ini merupakan salah satu yang terbesar di kelasnya dan sanggup membuat banyak barang bawaan dengan tenang.
2. Cek Kondisi Ban
Sebagai satu-satunya komponen yang langsung bersentuhan dengan aspal, ban menjadi komponen yang wajib diperhatikan oleh para pemilik kendaraan, termasuk para pemilik DFSK Super Cab yang sejatinya mampu mengangkut beban muatan yang besar.
Baca Juga: Prioritaskan Keselamatan, Pahami Cara Kerja Rolling Resistance pada Ban Truk dan Bus
Para pemiliki mobil diimbau untuk selalu memperhatikan tekanan udara pada ban sesuai rekomendasi yang disarankan pada stiker di pilar pintu kendaraan atau di buku Pedoman Pemilik Kendaraan, dan selalu pantau ketebalan kembangan ban.
3. Rawat Rem dan Kopling
Sektor pengeraman dan kopling menjadi aspek penting untuk rutin dilakukan pemeriksaan. Pasalnya, kedua komponen tersebut sangat berkaitan erat dengan tingkat keamanan berkendara, sehingga kondisinya harus dijaga dengan baik.
Untuk merawat komponen rem dan kopling, para pemilik kendaraan dapat melakukannya dengan mudah dengan engecek kondisi kopling adalah dengan cara menginjak pedal sambil merasakan pengereman dan kopling dalam kondisi yang normal.