MobilKomersial.com — Salah satu produsen truk dan bus terkemuka di dunia yaitu, MAN telah menyatakan tidak akan ikut berinvestasi dalam teknologi batas emisi Euro 7 yang telah diusulkan oleh Komisi UE pada tahun 2027 mendatang.
“Pada tahun 2030 kami tidak akan menjual bus kota bermesin bakar di Eropa,” terang Heinz Kiess selaku Head of Marketing MAN Truck & Bus di ajang UITP Global Public Transport Summit 2023, Barcelona, Spanyol, mengutip siaran resminya, Kamis (8/6/2023).
Baca Juga: Transjakarta Operasikan 100% Bus Listrik dari VKTR
Sebagai gantinya, pabrikan kendaraan komersial asal Jerman ini telah bersikukuh untuk menghadirkan bus tanpa emisi baik bus listrik maupun bus hidrogen dalam portofolionya mulai tahun 2030. Hal itu ditegaskan dengan memperkenalkan bus listrik MAN Lion’s City 10, kemarin.
“Melihat evolusi pasar bus kota di Eropa, kami tidak melihat drivetrain (mesin) bensin memiliki pasar di masa depan. Kami melihat ruang untuk bus sel bahan bakar (hidrogen) tetapi tidak lebih dari 10% dari pasar bus,” tambahnya.
Pada bulan November lalu, Komisi UE telah mengusulkan batas emisi baru Euro 7 untuk bus dan truk dengan berat lebih dari 3,5 ton yang akan dimulai pada tahun 2027 dan kendaraan komersial dan kendaraan penumpang yang lebih kecil yang dimulai pada tahun 2025.
Chief Development Officer MAN, Frederik Zohm mengungkapkan bahwa jika pabrikan ingin meluncurkan kendaraan Euro 7, masalah utama akan timbul pada sumber daya teknis dan keuangan yang harus dialihkan kembali dari teknologi bebas emisi ke mesin konvensional.
Baca Juga: Dirjen Hubdat: Tahun 2045, Seluruh Angkutan Umum di Indonesia Akan Gunakan Kendaraan Listrik
“Politisi harus ‘mengesampingkan satu atau dua masalah’, seperti peraturan Euro 7 yang direncanakan, yang akan menghabiskan banyak uang bagi produsen sehingga mereka tidak dapat berinvestasi dalam drive alternatif (hidrogen dan elektrik), tuturnya.
Di UITP di Barcelona, MAN telah menghadirkan Lion’s City 10 E, model terbaru dalam keluarga bus listrik yang melengkapi seri bus kota Lion’s City E berbaterai elektrik yang kini terdiri dari berbagai varian dengan panjang 10,5 meter, 12,2 meter, dan 18,1 meter.
Bus ini menawarkan tenaga kontinu 214-321 dk dan akan dilengkapi dengan 4-5 paket baterai NMC (Nickel Manganese Cobalt) berkapasitas 320 kWh untuk jangkauan 235 km dan 400 kWh untuk jangkauan hingga 300 km yang dipasang diatap bus.
Sebagai informasi, MAN bukanlah pabrikan pertama yang menggemparkan portofolionya untuk fokus ke kendaraan bebas emisi. Tahun lalu, Daimler Buses juga telah mengumumkan niatnya untuk hanya menawarkan bus kota listrik di pasar Eropa mulai tahun 2030.
Baca Juga: World Premiere, Daimler Kenalkan Bus Hidrogen-Elektrik Mercedes-Benz eCitaro H2