MobilKomersial.com — Salah satu anak perusahaan Hyundai Motor Group yaitu, Hyundai Energy Indonesia (HEI) mengumumkan telah memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama Hyundai di Indonesia yang berlokasi di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Pabrik baterai listrik ini dibangun dengan tujuan untuk memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV) serta memperkuat rantai pasok dalam kegiatan produksi secara berkelanjutan.
Baca Juga: Dirjen Hubdat: Tahun 2045, Seluruh Angkutan Umum di Indonesia Akan Gunakan Kendaraan Listrik
Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia (HEI) mengatakan bahwa kehadiran fasilitas pabrik baterai tersebut sekaligus menegaskan komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia.
Kendati demikian, dengan adanya pabrik tersebut Hyundai dapat secara konsisten mendukung industri dan ekosistem mobil listrik Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas industri komponen otomotif dalam negeri, khususnya di sektor kendaraan listrik.

“Pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan resminya kepada MobilKomersial.com, Jum’at (2/6/2023).
Dibangun sebagai hasil kolaborasi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dengan Hyundai Mobis dengan mengucurkan dana sekitar Rp900 miliar, fasilitas ini akan mendukung Indonesia untuk menjadi salah satu hub kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Baca Juga: Lebih Dari 250 Kendaraan Baru Siap Meluncur di GIIAS 2023, 9 Diantaranya ‘World Premiere’
“Adapun investasi yang diputuskan sudah melalui pertimbangan matang dan terukur dari principle global Hyundai untuk memastikan kapabilitas fasilitas tersebut dalam mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal,” tutur Chang Oug Hong.
Dengan adanya pabrik baterai ini, Hyundai berharap bahwa pabrik ini akan membantu perusahaan mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditentukan untuk kendaraan listrik menanggapi kenaikan nilai TKDN yang akan diterapkan di Indonesia.

Lebih lanjut, dengan proses konstruksi pabrik yang akan selesai pada tahun depan dan produksi baterai yang akan dimulai pada awal tahun 2024, Hyundai akan melengkapi kegiatan manufaktur kendaraan listrik Hyundai di Indonesia yang telah beroperasi sejak Maret 2022.
Di sisi lain, Woojune Cha selaku President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) turut menegaskan bahwa dengan hadirnya pabrik baterai ini, Hyundai bisa memberikan pengalaman mobilitas yang lebih ramah lingkungan ke lebih banyak masyarakat di Indonesia.
Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Seres Akan Temani DFSK di Pasar Mobil Listrik Indonesia
“Hyundai akan terus memperkuat komitmennya untuk mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. Semua ini sejalan dengan visi global Hyundai, yaitu Progress for Humanity, untuk terus berinovasi menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi semua,” jelasnya.
Berlokasi di lahan seluas 32.188 meter persegi, pabrik ini akan memproduksi sistem baterai listrik untuk dipasok ke model-model BEV yang dibuat di Indonesia yang diharapkan dapat segera dirilis di pasar Asia Tenggara pada 2024 mendatang.