MobilKomersial.com — Daimler Buses telah memperkenalkan sebuah bus hidrogen-elektrik Mercedes-Benz eCitaro H2 secara global sebagai salah satu cara untuk melengkapi jajaran bus yang ramah lingkungan dan sesuai kebutuhan pelanggannya.
Bus hidrogen-elektrik ini akan memiliki berbagai pilihan paket baterai listrik mulai dari 2-3 paket baterai berkapasitas 192 hingga 294 kWh untuk model bus solo dan 3-4 paket baterai berkapasitas hingga 392 kWh dalam bentuk bus artileri atau bus gandeng.
Baca Juga: Generasi Baru Fuso eCanter Resmi Masuk Pasar Australia, Siap Dijual Akhir Tahun 2023
Sementara itu, sel bahan bakar hidrogen berkapastias 60 kW akan terintegrasi dengan sejumlah paket baterai jenis lithium-ion generasi ketiga (NMC-3). Dengan tambahan energi hidrogen, Daimler menyebut bahwa Mercedes-Benz eCitaro H2 dapat menempuh jarak hingga 350 km.
Menariknya, meski belum dijelaskan secara detail, Daimler juga membeberkan bahwa bus listrik-hidrogen itu akan hadir dalam versi range extender yang akan memperluas jarak tempuh melalui sel bahan bakar hidrogen yang disimpan dalam tangki khusus.
Canggihnya lagi, bus Mercedes-Benz eCitaro H2 memiliki teknologi canggih, dimana sumber tenaga yang dihasilkan oleh kombinasi antara energi listrik dan hidrogen dapat ditekan oleh sistem pengereman canggih yang membuat konsumsi energi lebih efisien.
Tak hanya itu, meski pihaknya juga belum memberikan detail soal performanya, namun sesara dasar, bus listrik eCitaro mampu menghasilkan tenaga sebesar 167 dk dalam versi bus solo dan sekitar 201 dak dalam versi bus gandeng yang terbagi dalam dua motor listrik.
Baca Juga: Busworld Kembali Digelar di Jakarta Tahun Depan, Dua Kali Lebih Besar
Sel bahan bakar hidrogen eCitaro dapat lebih efisien menyimpan energi pada sejumlah baterai listrik yang dipulihkan selama pengereman berlangsung. Selain itu, sel bahan bakar hidrogen juga dapat bekerja sebagai energi cadangan ketika energi baterai-listrik mulai krisis.
Rencananya, bus hidrogen-elektrik Mercedes-Benz eCitaro H2 ini akan segera diproduksi dalam waktu dan akan diperlihatkan kepada publik pada ajang Global Public Transport Summit (GPTS) 2023 pada 4-7 Juni 2023 di Barcelona, Spanyol.