MobilKomersial.com — Memiliki mobil yang menggunakan turbo pasti sangat menyenangkan bagi penyuka kecepatan pasalnya perangkat tersebut dapat meningkatkan kinerja serta efisiensi mesin kendaraan.
Turbocharge pada mobil adalah mesin pembakaran internal yang digunakan pada mobil dan dilengkapi dengan perangkat turbocharger. Oleh karena itu, dikenal sebagai mesin turbocharged. Turbocharger terutama digunakan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi mesin.
Saat ini mobil bukan lagi sekedar alat transportasi, tetapi merupakan gengsi dan prestige serta bergaya, disamping harus kuat dan menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Mobil modern hadir dengan mesin bertenaga, dan mesin turbo adalah salah satu alasan utama lompatan performa selama bertahun-tahun.
Baca juga: Wealthy Luncurkan Oli Baru Apogeo Transpower 0W-16 Full Synthetic, Cocok Untuk Mobil Hybrid
“Turbocharger memberi mesin tenaga ekstra tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar. Biasanya Turbocharger ditambahkan ke mesin yang lebih kecil untuk meningkatkan kinerja. Saat ini dapat menemukan mesin turbocharged pada banyak jenis kendaraan, termasuk mobil sport, truk, sedan, dan kendaraan mewah,” kata CEO dan Founder PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), Arief Hidayat kepada MobilKomersial.com, Selasa (9/5/2023).
Menurut Arief, secara umum, turbocharging memang dibutuhkan terutama untuk mobil yang memiliki cc kecil, tetapi masih mendapatkan tenaga yang memadai. Ide menggunakan Turbocharger pada mesin kecil 4 silider akan mendapatkan fuel efficiency yang baik tanpa harus kehilangan tenaga.
“Mesin turbo di dalam mobil bekerja sama seperti mesin pembakaran internal lainnya. Satu-satunya perbedaan adalah udara bertekanan ekstra dialirkan melalui turbocharger ke silinder mesin, fenomena ini juga disebut induksi udara ke dalam ruang bakar,” ujarnya.
Baca juga: Wealthy Rilis Oli Mesin Diesel Optimus CK4 SAE 5W-30 Full Synthetic, Ini Kelebihannya
Untuk cara kerja Turbocharger yang dipasang pada mesin mobil sebagai berikut:
-Turbo terdiri dari dua komponen utama yakni roda turbin dan roda kompresor.
-Turbin dan roda kompresor disatukan oleh sebuah poros.
-Komponen-komponennya tertutup dalam wadah berbentuk siput, dengan lubang masuk dan keluar.
-Gas buang yang dihasilkan mesin masuk melalui saluran masuk turbo pada tekanan tinggi.
-Udara bertekanan tinggi memutar turbin, dan pada gilirannya, memutar roda kompresor.
-Saat roda kompresor berputar, ia menarik sejumlah besar udara yang dikompresi dan didorong keluar dari lubang pembuangan.
-Udara terkompresi dimasukkan ke dalam silinder melalui pipa dan melalui intercooler.
-Karena gas buang yang panas, udara akan menjadi panas. Intercooler mendinginkan udara sebelum mencapai silinder.
-Umumnya, turbo memiliki sistem pendingin oli karena beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi.
-Beberapa sistem turbo juga memiliki katup wastegate untuk mengalihkan gas berlebih dari turbocharger jika mesin menghasilkan terlalu banyak gas buang.
-Katup wastegate mencegah kerusakan pada turbin dengan mengontrol kecepatan rotasi.
Untuk kelebihan kendaraan menggunakan mesin turbo, kata Arif adalah dapat digunakan pada mesin bensin dan diesel, turbo lebih kecil menghasilkan tenaga yang sama dengan mesin yang lebih besar, Mesin turbo lebih ringan dari mesin NA (Naturally Aspirated) karena kapasitas mesin yang lebih kecil, dan mesin turbo juga dapat menghasilkan penghematan bahan bakar yang lebih baik karena sifatnya yang ringkas.
“Selain itu, mesin turbo juga lebih ramah lingkungan karena membakar bahan bakar lebih bersih dan menghasilkan lebih sedikit polusi, Mesin turbo menghasilkan torsi lebih besar pada rentang putaran yang lebih rendah. Ini menghasilkan akselerasi awal yang sangat baik, serta mesin turbo memberikan udara bersih yang masuk ke dalam silinder. Mesin menghasilkan lebih sedikit kebisingan dibandingkan dengan mesin normal,” ungkapnya.
Baca juga: PO Sembodo Tambah Bus Suites Combi dari karoseri Laksana
Sementara kekurangan penggunaan mesin turbo yakni:
-Mesin turbo terdiri dari bagian-bagian yang kompleks. Jika gagal atau mengalami kesalahan, dapat berdampak pada komponen mesin lainnya.
– Turbocharger mahal, dan hal yang sama berlaku untuk biaya perbaikan.
– Turbo Lag, yang merupakan masalah umum pada mesin turbo. Ada sedikit keterlambatan pengiriman tenaga setelah menekan pedal akselerator.
– Mesin turbo efisien, tetapi harus juga berhati-hati dengan throttle untuk menghasilkan penghematan bahan bakar yang lebih baik. Jika dikemudikan secara agresif, dapat menghasilkan efisiensi bahan bakar yang buruk alias menjadi boros.
– Mesin turbo lebih mahal daripada mesin normal.
– Mesin turbo kurang andal dibandingkan mesin dengan cc lebih besar dan tenaga yang sama. Karena turbocharger bekerja di bawah banyak tekanan,dan rentan terhadap kerusakan.
– Mesin turbo tidak menghasilkan suara knalpot yang serak. Karena kapasitas mesin yang lebih kecil, suaranya tidak terdengar baik.
Baca juga: Jadi Kendaraan Official KTT Asean 2023, Wuling Air ev Pakai Livery Khusus