MobilKomersial.com — Industri pertambangan saat ini sedang mengalami periode perubahan yang cepat, dengan banyak pemain beralih ke metode produksi yang lebih berkelanjutan untuk menyediakan logam dengan jejak iklim yang lebih rendah termasuk dengan elektrifikasi.
Seperti Boliden, selaku grup pertambangan asal Swedia yang kini mengklaim bahwa dirinya menjadi salah satu yang pertama di dunia yang akan mulai menggunakan truk listrik sebagai armada transportasi berat bawah tanah di tahun 2023 ini.
Baca Juga: Jajaran Truk Listrik Mercedes-Benz Taklukan Berbagai Macam Cuaca Ekstrim
Berkolaborasi dengan salah satu prosuden truk terbesar yang juga berasal dari Swedia yaitu, Volvo Trucks, Boliden mengaku bahwa penggunaan truk listrik itu akan memainkan peran penting untuk mewujudkan komitmennya dalam mengurangi emisi CO2 sebesar 40% pada tahun 2030.
“Kami melihat kolaborasi dengan Volvo sebagai peluang yang luar biasa untuk memajukan teknologi listrik serta mempercepat kami untuk transisi menuju transportasi bawah tanah bebas fosil,” ucap Dennis Forslund, Project Manager Boliden mengutip siaran resminya, Jum’at (24/3/2023).
Dalam kolaborasinya, Boliden menggunakan 2 unit truk listrik Volvo yang akan dioperasikan di kawasan tambang Kankberg Boliden, Swedia Utara. Menurut Dennis, jika seluruh tambangnya menggunakan armada truk listrik, emisi CO2 dari tambang dapat dikurangi hingga lebih dari 25%.
“Mereka (truk listrik Volvo) akan berkontribusi pada tambang yang lebih berkelanjutan, baik dari segi emisi maupun lingkungan kerja. Selain itu, jumlah total energi yang dikonsumsi di tambang akan lebih rendah karena penggerak listrik lebih hemat energi daripada mesin diesel,” jelasnya.
Baca Juga: Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 Resmi Meluncur, Pakai Mesin dan Teknologi Baru
Menanggapi hal tersebut, Jessica Lindholm selaku Project Manager Volvo Trucks turut menuturkan bahwa kolaborasi ini diklaim sangat menarik bagi Volvo. Pasalnya, hal ini akan membuktikan keandalan truk listrik Volvo sebagai armada kerja di kawasan ekstrim.
“Kolaborasi dengan Boliden akan memberi kami pengetahuan berharga tentang kinerja truk listrik saat digerakkan di bawah tanah, dan memberikan jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana keandalan dan ketahanan truk listrik kami saat bekerja di kawasan ekstrim,” terangnya.
“Pengurangan emisi karbon dioksida untuk transportasi pertambangan juga berarti bahwa kami, secara tidak langsung, akan mengurangi emisi CO2 kami sendiri, karena bahan baku industri pertambangan digunakan dalam truk kami,” sambung Jessica Lindholm.
Baca Juga: Kerap Disulap Jadi Camper Van, Truk Isuzu Elf Diklaim Terbukti Mudah Dimodifikasi
Truk listrik pertama yang akan melayani tambang Kankberg adalah sebuah Volvo FH Electric yang akan digunakan untuk mengangkut rock bolt atau baut jangkar panjang dan peralatan lainnya ke dalam tambang dan akan dioperasikan pada tahun 2023.