Dari segi performa, kedua model truk andalan Isuzu ini dibekali dengan mesin diesel 4JZ1-TCS berkapasitas 3.000 cc (3.0L) yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 150 dk di putaran 2.800 rpm dan torsi puncak mencapai 375 Nm di putaran 1.280-2.800 rpm.
Tenaga dan torsi tersebut disalurkan melalui pilihan transmisi manual 5-percepatan dan transmisi otomatis Isuzu Smooth Intelligent TransMission (ISIM) 9-percepatan atau serupa dengan model transmisi dual-clutch (DCT).
Baca Juga: UD Trucks Quester Euro 5 Bisa Tenggak Biodiesel B35
Untuk model eletrifikasinya, Isuzu mempersenjatainya dengan berbagai pilihan paket baterai. Bergantung pada variannya, model standard cab dibekali dengan 2 paket baterai berkapasitas 40 kWh, high cab dengan 3 paket berkapasitas 60 kWh dan wide cab, 5 paket berkapasitas 100 kWh.
Truk yang mampu mengangkut 3 sampai lebih dari 7 ton ini juga dilengkapi dengan segudang fitur keselamatan mulai dari Lane Departure Warning System (LDWS), Distance Warning System, Pre-collision Brake System (PCB) serta Intersection Warning System.
Selanjutnya, terdapat juga Front Blind Spot Monitor, Adaptive Driving Beam, Emergency Driving Stop System (EDSS), Traffic Sign Recognition Assist, Full Speed Range Adaptive Cruise Control (FACC) hingga Lane Keep Assist (LKA) dan Intelegent Speed Limiter.
Baca Juga: Hyundai Kenalkan Truk Listrik Hyundai Mighty Electric, Jarak Tempuhnya Mencapai 240 Km
Kendati demikian, truk tersebut telah dipasarkan di pasar Jepang secara bertahap dengan dimulai dari N-Series yang dijual seharga 6,48 juta yen atau setara dengan Rp728 juta. Isuzu menargetkan penjualan model terbarunya tersebut hingga 40.000 unit dalam setahun.
Baca Juga: Tiga Titik Blind Spot Pada Truk yang Perlu di Waspadai