MobilKomersial.com — Salah satu produsen otomotif terbesar di dunia, Mercedes-Benz baru saja mengumumkan bahwa model terbaru dari kendaraan komersial elektriknya yaitu New eSprinter akan segera dipasarkan di pertengahan tahun 2023 ini.
Berkat keunggulan dalam hal efisiensi, jarak tempuh, kapasitas muatan yang serta kompatibel dengan berbagai aplikasi, eSprinter baru ini diklaim akan menegaskan Mercedes-Benz sebagai ‘Lead in Electric Drive’ di sekitar 60 pasar kendaraan listrik global di masa mendatang.
Baca Juga: Begini Cara DCVI Tingkatkan Layanan Terbaik Untuk Pelanggan Truk dan Bus Mercedes-Benz Se-Indonesia
Mathias Geisen, Head of Mercedes-Benz Vans mengatakan bahwa diproduksi di Eropa dan Amerika Utara, eSprinter baru ini hadir dengan banyak inovasi teknis dan didasarkan pada konsep baru yang terdiri dari beberapa platform atau modul.
“Mercedes-Benz eSprinter baru secara konsisten mengikuti strategi kami untuk menjadi pemimpin dalam mobilitas listrik dengan van yang paling diminati untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan di seluruh dunia,” ujarnya mengutip keterangan resminya, Kamis (9/2/2023).
Meluncur mulai di pasar Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada kuartal kedua tahun 2023, The New Mercedes-Benz eSprinter akan tersedia dalam beberapa versi mulai dari versi blind van dengan beragam varian dimensi, sasis kabin dan juga dalam versi pikap.
Meski belum diketahui soal spesifikasi lengkapnya, Mercedes mengungkap bahwa model blind van akan dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar, kapasitas kargo 14 ton dengan berat kotor kendaraan (GVW) mencapai 4,25 ton.
Baca Juga: Mercedes Benz Luncurkan Camper Van Listrik, Kabin Dibuat Nyaman
Berdasarkan simulasi siklus WLTP, New Mercedes-Benz eSprinter ini mampu melaju dengan jangkauan jarak tempuh sekitar 400-500 km yang kembali menegaskan bahwa mobil niaga elektrik ini cocok digunakan untuk perjalanan jauh dan di perkotaan.
Salah satu komponen utama dalam eSprinter baru ini adalah powertrain listrik (eATS) yang digunakan untuk pertama kalinya pada kendaraan komersial ringan elektrik Mercedes-Benz yang mencakup motor listrik yang efisian dan poros belakang elektrik yang inovatif.
Motor listrik bertipe PSM (Permanent Synchronous Magnet) yang memiliki bobot sekitar 130 kg dengan efisiensi tinggai dan manajemen termal yang dioptimalkan. Motor listrik diklaim mampu menghasilkan tenaga sekitar 210 dk dengan torsi puncak 400 Nm.
Sementara itu, produsen otomotif asal Jerman ini akan menawarkan tiga pilihan kapasitas baterai model Lithium Ferrophosphate (LFP) mulai dari baterai berkapasitas 56 kWh, 81, kWh dan kapasitas baterai yang terbesar mencapai 113 kWh.
Baca Juga: Mobil Listrik Mercedes-Benz EQ Rilis Di Tanah Air, Harga Tembus Rp 2,2 Miliar
Kendati demikian, dengan pengisian daya cepat, New Mercedes-Benz eSprinter ini mampu mengisi daya dari 10-80% hanya dalam waktu sekitar 28 menit untuk baterai 56 kWh dan waktu sekitar 42 menit untuk pengisian baterai 113 kWh.
“Dengan eSprinter baru, kami membawa segmen van listrik besar ke tingkat yang baru. Tiga serangkai efisiensi, jangkauan, dan kapasitas muat dengan optimalisasi termal menjadikan eSprinter baru Mercedes-Benz eVan paling serbaguna yang pernah ada,” tutup Mathias Geisen.