Mobilkomersial.com — Setelah memiliki pabrik kendaraan listrik yang diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Hyundai Motor Group kini berencana untuk mendirikan Hyundai Energy Indonesia sebagai fasilitas produksi baterai untuk kendaraan baterai listrik (BEV) di Indonesia.
Namun, tak hanya untuk Indonesia, fasilitas ini juga direncanakan akan turut mengamankan stabilitas pasokan baterai di pasar ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, Filipina hingga Thailand.
Baca Juga: Hyundai Bangun Museum FIFA di Qatar, Rayakan Warisan Sepak Bola Dunia
Pembangunan Hyundai Energy Indonesia direncanakan untuk dimulai pada semester pertama di tahun 2023 dan berencana untuk memulai produksi baterai secara massal pada semester kedua di tahun 2024.
Dari keterangan resmi yang diterima Mobilkomersial.com pada Jum’at (16/12/2022), pabrik ini akan memproduksi paket baterai dan sistem yang akan dioptimalkan untuk model BEV dengan sel baterai yang diproduksi secara lokal untuk memasok ke model-model BEV di Indonesia.
Perusahaan mengatakan bahwa kehadiran Hyundai Energy Indonesia ini diharapkan akan semakin melengkapi ekosistem elektrifikasi dari Hyundai Motor Group di Indonesia termasuk pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.
Selain itu, saat pabrik sel baterai dan battery pack mulai beroperasi di 2024, bebas pajak ekspor untuk BEV buatan Indonesia ke ASEAN akan sangat memungkinkan dengan mencapai tingkat lokalisasi di Indonesia.
Baca Juga: Mobil Listrik Hingga Taksi Udara Jadi Koleksi Baru Museum Transportasi TMII
Lebih lanjut, hadirnya fasilitas ini memungkinkan juga untuk dapat memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan Indonesia.
Sejalan dengan itu, saat kendaraan listrik buatan Indonesia yang akan dilengkapi dengan sel baterai dan paket baterai yang diproduksi secara lokal, maka pajak barang mewah HEV pun diprediksi akan naik dari 6% menjadi 10%.
Rencana awal investasi pabrik di Indonesia akan menjadi sebuah batu loncatan untuk memperkuat komitmen Hyundai dalam mendukung produksi BEV di Indonesia yang dimulai dari hulu ke hilir untuk masa depan mobilitas listrik yang lebih luas di masa mendatang.
Hyundai Motor Group memberikan dukungan untuk produksi battery pack dengan performa tinggi dan fungsi keamanan terdepan, yang didukung oleh sistem manajemen terintegrasi berstandar global dari Hyundai.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Pabrik Hyundai Pertama di Asia Tenggara
Sebelumnya, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution bekerjasama dalam investasi pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Pabrik ini bertujuan untuk menghasilkan 10 GWh NCMA sel baterai lithium-ion setiap tahunnya yang akan mendukung lebih dari 150.000 BEV.
Selain itu, Hyundai Motor Group juga menjadi pelopor dan market leader untuk BEV di Indonesia dengan cara membangun pabrik lokal yang memproduksi masal Ioniq 5 dan juga membangun lebih dari 200 charging stations yang tersebar di seluruh Indonesia.