MobilKomersial.com – Hyundai Motor Company melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) meresmikan pabrik pertamanya di Asia Tenggara yang berlokasi di Deltamas, Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat.
Pabrik yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik di Indonesia yang juga akan menjadi pusat manufaktur Hyundai di Asia Tenggara.
Baca Juga: HPM Ekspor Honda All-New BRV Buatan Lokal ke 30 Negara
Dalam peresmiannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kedepannya kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama Indonesia termasuk menjadi tumpuan untuk transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan juga nantinya di Ibu Kota Negara, Nusantara.
“Hari ini kita telah menyaksikan momen yang telah kita tunggu-tunggu. Pertama-tama kehadiran Ioniq 5, di mana kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang menggunakan bahan bakar fossil ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan,” jelasnya dalam keterangannya, Kamis (17/3/2022).
Selanjutnya, Presiden juga mengatakan bahwa Indonesia harus menjadi pemain penting dalam global supply chain di industri mobil listrik global karena Indonesia memiliki kapasitas berupa material utama untuk kendaraan listrik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana Toyota Indonesia ke Australia
“Untuk menjadi pemain kunci, kita perlu membangun ekosistem yang kuat. Tanpa ekosistem dalam negeri yang kuat, kita akan sulit bersaing dengan negara lain dalam membangun industri mobil listrik,” terangnya.
Pemerintah, lanjut Jokowi, akan selalu mendukung setiap investasi kendaraan listrik di Indonesia dan juga perkembangan industri hulunya terutama industri baterai. Seperti hari ini, Ioniq 5 akan menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia, yang diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia dan pasar ekspor.
“Saya berharap Ioniq 5 akan menjadi milestone penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Dari Sumatera hingga Papua, 100 Dealer Hyundai Resmi Beroperasi di Seluruh Indonesia
Sementara itu, Euisun Chung, Executive Chair Hyundai Motor Group, turut mengatakan bahwa Hyundai akan terus berkontribusi dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui sinergi pabrik baterai yang sedang dikembangkan.
Menurutnya, Indonesia adalah pusat dari strategi mobilitas Hyundai Motor kedepannya. Pabrik ini akan memainkan peran penting dalam industri otomotif khususnya di bidang kendaraan listrik.
“Kami optimis, kehadiran pabrik ini akan mendorong Indonesia untuk memainkan peran penting di kancah internasional dan kami juga berharap teknologi baru yang diusung Hyundai di masa mendatang akan menjadi pondasi untuk kolaborasi yang jauh lebih besar antara Hyundai dan Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga: Dari Sedan hingga Komersial, 17 Mobil Listrik Hyundai dan Genesis Meluncur di Tahun 2030
Pada Desember lalu, Hyundai telah menyelesaikan pembangunan pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 77,7 hektar dengan luas bangunan mencapai 18,8 hektar. Pabrik ini sendiri memiliki nilai investasi sekitar USD 1,55 miliar atau setara dengan Rp22,1 triliun.
Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 150.000 unit di tahun ini dan akan mencapai hingga 250.000 unit per tahun kedepannya.