Mobilkomersial.com — Pembalap reli asal Republik Ceko, Martin Macik telah menyatakan untuk ikut kembali memacu truk balap dalam ajang reli Dakar yang akan berlangsung pada 31 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023 di Arab Saudi.
Namun, sebagai ajang reli Dakar ke-11 baginya, pembalap berusia 33 tahun ini tidak lagi berkompetisi bersama tim Big Shock Racing yang telah dia dirikan bersama ayahnya Martin Sr sejak enam tahun lalu.
Baca Juga: Seri Dakar 2023 Akan Punya Rute Lebih Berat dan Jarak Terjauh
Pada seri Dakar 2023 ini, Macik dikabarkan kan kembali ke lintasan dengan penampilan yang berbeda. Pasalnya, kini dirinya akan melibas jalur lintasan reli dengan sponsor utama barunya yaitu, MM Technology dan Ivar Cs.
“Ini akan menjadi perubahan besar bagi kami. Dakar berikutnya (2023) dan seluruh seri berikutnya, saya akan membalap sebagai pembalap pabrikan untuk merek MM Technology,” tegas Martin Macik mengutip laman resmi Dakar pada Senin (5/12/2022).
Kendati demikian, dalam ajang reli Dakar 2023, tak hanya perubahan livery yang kini didominasi dengan warna oranye dan hitam, Martin Macik akan berlomba dengan armada truk balap baru yang dirancang langsung oleh MM Techonology. Truk itu diberi nama ‘Cenda’.
“Desain baru hanyalah salah satu komponen yang sedang disetel oleh mekanik. Ketika Cenda pertama kali datang dicat oranye, para mekanik juga telah memberikan meningkatkan mobil terutama di sisi teknis,” ungkapnya.
Baca Juga: Tim Kamaz Master Absen Di Reli Dakar 2023
Meski tidak diinformasi secara detail, truk baru Martin Macik itu merupakan truk berbasis Iveco Powerstar yang diklaim telah disuntik dengan mesin canggih yang tidak dapat ditemukan pada kendaraan produksi massal manapun.
“Perubahan besar dari truk kami adalah pada sektor mesin. Karena kami memiliki beberapa masalah di Dakar tahun lalu yang membuat kami kehilangan lima besar secara keseluruhan, Itu sangat menyebalkan karena kami tidak bisa balapan dengan kekuatan 100%,” terang Macik.
“Kami telah belajar banyak dari Dakar sebelumnya. Saya, misalnya, kini telah belajar untuk tidak melompat ke dalam lubang dengan kecepatan 140 kpj. Itu akan memecahkan banyak masalah teknis untuk Dakar 2023 nanti,” tambahnya.
Terlepas dari semua perubahan itu, Martin Macik akan berpacu pada reli Dakar 2023 dengan truk baru MM Techonology bersama kru-kru setianya seperti Frantisek Tomasek sebagai navigator dan David Svanda sebagai mekanik.
Baca Juga: Dakar 2023 di Arab Saudi, Tim Tatra Buggyra Racing Kembali Dinahkodai Pembalap Senior
Selama balapan, MM Techonology juga akan didukung dengan sebanyak 4 unit truk servis yang akan menyediakan suku cadang serta perlengkapan mekanik lainnya.
Reli Dakar musim 2023 ini akan memiliki waktu balapan yang lebih lama, rute yang lebih panjang, dan trek yang lebih berat. Dakar 2023 disebut akan memiliki 15 tahap yang terdiri dari 1 tahap prolog dan 14 rute tahapan (etape) yang cukup melelahkan.