Mobilkomersial.com — PT Sokonindo Automobile (DFSK) menjadi merek otomotif pertama di Indonesia yang memasarkan DFSK Gelora E di segmen kendaraan niaga ringan dengan teknologi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV).
Oleh sebab itu, DFSK turut mendukung program pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV) dengan mengikuti ‘Turing Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai’ dari Jakarta menuju Bali yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan selama 7 – 11 November 2022.
Baca Juga: Sambut KTT G20, Kemenhub Adakan Touring Kendaraan Listrik Jakarta-Bali
Achmad Rofiqi selaku Marketing Head PT Sokonindo Automobile mengungkapkan bahwa touring jarak jauh ini menjadi momen yang tepat untuk menunjukan kepada masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik sudah bisa digunakan bahkan dari Jakarta menuju Bali.
“Bagi DFSK sendiri ini menjadi bukti kepada masyarakat bahwa pengembangan kendaraan listrik yang sudah dilakukan selama ini benar-benar cocok bagi kondisi serta kebutuhan di Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan resminya, Selasa (8/11/2022).
Tidak hanya sekadar touring dalam mencoba kendaraan listrik, acara ini juga turut dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya yang berada di Surakarta, Jawa Tengah dan Jember, Jawa Timur.
Kendati demikian, para masyarakat di kedua kota tersebut bisa secara langsung mencari informasi dan menggali lebih dalam mengenai berbagai manfaat dan keunggulan yang ditawarkan oleh kendaraan listrik.
Dalam touring ini, DFSK ikut serta dengan menggunakan Gelora E yang merupakan kendaraan berjenis van ini bisa menjadi contoh bagaimana kendaraan niaga yang ditawarkan ini sangat cocok untuk berbagai kebutuhan niaga, bahkan untuk perjalanan jarak jauh sekalipun.
Baca Juga: Lancarkan KTT G20, Operasional Kendaraan Angkutan Barang Bakal Dibatasi
Perjalanan jarak jauh bersama DFSK Gelora E sangat memungkinkan karena kendaraan niaga tanpa emisi ini didukung teknologi yang canggih seperti baterai mobil dengan pengisian fast charging sebanyak 20 – 80% hanya waktu 80 menit serta jarak tempuh berkendara hingga 300 km.
“Kami berharap turing kali ini akan semakin memasyarakatkan kendaraan listrik di Indonesia. Terlebih, kami yang mengikutsertakan DFSK Gelora E ini diharapkan bisa menunjukan bagaimana kemampuannya dalam menunjang mobilitas antar kota antar provinsi (AKAP),” jelas Rofiqi.